BKKBN Sulawesi Tenggara Perkuat Kerjasama dengan Pemda Atasi Stunting
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Rabu, 07 Juni 2023
0 dilihat
Sejumlah perwakilan kepala daerah se-Sulawesi Tenggara, melakukan perjanjian kerja sama dalam pengelolaan program bangga kencana dan pecepatan penurunan stunting. Foto: Dok. BKKBN Sulawesi Tenggara
" Guna menyukseskan program percepatan penurunan stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan memperkuat kerjasama dengan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah tersebut "
KENDARI, TELISIK.ID - Guna menyukseskan program percepatan penurunan stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan memperkuat kerjasama dengan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah tersebut.
Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar mengatakan, masalah stunting bukan hanya tugas dari BKKBN itu sendiri, tapi juga merupakan tugas semua pihak, khususnya pemerintah daerah.
Makanya kata dia, pihak BKKBN terus menjalin koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam melakukan berbagai program untuk mengatasi stunting. Apalagi, kesuksesan dari pemerintah daerah, khususnya kepala daerah salah satunya dapat dilihat dari angka stunting di daerah tersebut.
“Jadi kita terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Karena masalah stunting ini juga menjadi program pemerintah setempat. Makanya kita terus bekerjasama untuk mengatasinya,” katanya kepada Telisik.id, Selasa (6/6/2023).
Lebih lanjut kata Asmar, ada beberapa instansi yang memang intens berkoordinasi dengan BKKBN, di antaranya adalah Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, serta kemeterian terkait seperti Kementerian Agama.
Apalagi kata dia, setiap pejabat pemerintah didorong untuk ikut dalam program bapak asuh anak stunting, yaitu dengan memberikan bantuan pangan kepada anak yang membutuhkan selama enam bulan. Hal itu dilakukan untuk membantu keluarga tersebut dalam memenuhi gizi anak.
“Saat ini kita juga sudah membuat SK dengan beberapa kepala daerah di Sulawesi Tenggara. Ini merupakan komitmen kita bersama untuk mengatasi stunting,” pungkasnya.
Aksi pencegahan stunting itu pun terus digalakkan di berbagai daerah di Sulawesi Tenggara, salah satunya oleh Pemda Kolaka Timur.
Plt Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis mengatakan, masalah stunting harus menjadi gerakan bersama, semua OPD agar menempatkan masalah stunting sebagai prioritas penanganan dalam program kerjanya.
"Stunting dapat berdampak langsung atau mempengaruhi kecerdasan intelektual dalam tumbuh kembang anak," katanya.
Ia juga menuturkan, semua program harus terkoneksi dengan langkah pencegahan stunting baik sektor pertanian, kesehatan, BKKBN, hingga lintas instansi lainnya. (B-Adv)