BNN Libatkan Pers Jadi Relawan, Berantas Narkoba di Kota Kendari

Muhammad Israjab, telisik indonesia

Selasa, 29 September 2020

0 dilihat

Kepala BNN Sultra, Brigjen Pol Ghiri Prawijaya saat memberikan pin sebagai tanda menjadi relawan anti narkoba. Foto: Muhammad Israjab/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Walaupun di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, tak lantas membuat peredaran narkoba menurun.

Akan tetapi bisa dikatakan makin meningkat. Terlebih, banyak perusahaan menutup bahkan bangkrut sehingga dilakukan PHK besar-besaran. Maka hal demikian dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk meraup keuntungan.

Cara instan mendapatkan uang, membuat sebagian orang tergiur untuk terlibat dalam bisnis haram ini, dengan iming-iming besar dari para bandar.

Khususnya di Kota Kendari, untuk memutus mata rantai peredaran narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari mengundang OPD dan pers untuk terlibat aktif.

Seperti yang diungkapkan oleh Brigjen Pol Ghiri Prawijaya Kepala BNN Sultra, bahwa bukan hanya pemberantasan namun sebagai pencegahan, maka semua elemen saling bahu membahu melawan penyakit masyarakat itu.

Baca juga: Kota Kendari Terbanyak Menyumbang Kasus Positif COVID-19 di Sultra

"Kita harapkan bukan hanya pemberantasan namun juga pencegahan. Semua orang bergerak bersama-sama. Sehingga kita memberikan kampanye bagi masyarakat yang belum terpapar untuk tidak mencoba hal demikian," terangnya, Selasa (29/9/2020).

Terlebih bagi yang telah terjerumus memiliki itikad baik untuk melakukan rehabilitasi untuk bisa sembuh dari penyalahgunaan bahan berbahaya itu.

Sedangkan Kepala BNN Kota Kendari, Murniaty mengatakan, pers adalah penyambung informasi publik dimana memiliki jejaring yang luas, sehingga bisa menjadi media yang efektif untuk melakukan pencegahan dan peredaran narkoba.

"Kami tahu bahwa pers atau media memiliki jaringan yang luas dalam menyebarkan informasi. Sehingga pers mengambil peran yang penting," katanya.

Hal demikian bukan tanpa sebab, karena pemberantasan bukan hanya peran dari BNN dan Polri. Namun ini berkaitan juga semua bidang dalam mencegah penyakit masyarakat yang akan merusak generasi bangsa.

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Haerani Hambali