BNPB Kerahkan Helikopter Penanganan COVID-19 di Wilayah Sulit Akses
Marwan Azis, telisik indonesia
Rabu, 23 September 2020
0 dilihat
Inilah helikopter milik BNPB yang dikerahkan untuk membantu penangan COVID-19 di wilayah yang aksesnya sulit dijangkau seperti NTT. Foto: Ist.
" Heli BNPB dropping logistik COVID dan pulangnya menjemput spesimen hasil uji COVID ke daerah terpencil di NTT. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Untuk membantu penangan COVID-19 di daerah yang sulit diakses, BNPB mengerahkan helikopter.
Helikopter dengan kode PK-CFS sangat membantu untuk menjangkau wilayah-wilayah kepulauan dan bahkan kawasan terpencil sekalipun.
Melalui layanan transportasi helikopter, penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat. Namun, pengoperasian armada ini tentu dengan biaya yang tidak sedikit.
Pemanfaatan helikopter dilakukan BNPB dengan tepat sehingga operasi berjalan efektif dalam konteks waktu, manfaat dan biaya operasional.
Hal tersebut diperlihatkan saat helikopter yang dihadirkan BNPB saat membantu operasi penanganan COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Presiden Jokowi Tegaskan Tetap Dukung Kemerdekaan Palestina
Helikopter yang berbasis di NTT ini melakukan pendistribusian logistik sekaligus pengambilan hasil spesimen pengujian COVID-19.
“Heli BNPB dropping logistik COVID dan pulangnya menjemput spesimen hasil uji COVID ke daerah terpencil di NTT,” kata Plt. Deputi Bidang Penanganan Daerah BNPB Dody Ruswandi kepada Kepala Satgas Penanganan COVID-19 melalui pesan singkatnya.
Diungkapkan, desa terpencil yang dimaksudkan yaitu di Kampung Wae Rebo yang berada di Desa Satarlenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, NTT.
Helikopter mendarat pada punggung bukit kecil yang diratakan sehingga pendaratan berlangsung dengan aman. Kisah menarik dari pendaratan ini ketika ketua adat setempat membuat helipad untuk pendaratan helikopter.
"Selama beroperasi di NTT, helikopter ini mengangkut 214 spesimen tes COVID-19 dari daerah-daerah terpencil di NTT," ujarnya.
Dituturkan, dari seluruh spesimen yang dilakukan oleh para petugas kesehatan setempat, tercatat ada 30 spesimen tes yang dinyatakan negatif dan sisanya masih dalam pengujian laboratorium.
Baca juga: Berpidato di Sidang Majelis PBB ke-75, Jokowi Ingatkan Peran PBB
"Helikopter BNPB ini sebelumnya digunakan untuk kesiap-siagaan bencana, evakuasi, kegiatan SAR, dan sekaligus mengawal kegiatan pariwisata di Labuan Bajo yang sudah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu kawasan wisata utama yang disebut sebagai “Bali Baru," tuturnya.
Sejak terjadinya pandemi COVID-19 kawasan NTT yang terdiri dari kepulauan sangat sulit diakses oleh sarana transportasi karena banyak penerbangan dan kapal tidak beroperasi.
Mengingat sudah tersedianya helikopter BNPB dengan home base di Labuan Bajo, helikopter tersebut juga digunakan oleh Pemerintah Provinsi NTT untuk membantu mengatasi sistem transportasi yang berhenti karena pandemi COVID-19.
“Helikopter BNPB, yang memang ditempatkan standby di home base Labuan Bajo, membantu pengambilan sample specimens test COVID-19 di daerah-daerah terisolir di NTT,” papar Plt. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Dody Ruswandi.
“Alhamdulillah kegiatan dukungan helikopter BNPB tersebut sangat membantu masyarakat dan pemerintah daerah setempat sehingga pelayanan publik di bidang kesehatan dapat teratasi.
Sesuai perintah Kepala Negara, Presiden Jokowi, bahwa negara harus hadir di manapun sampai pelosok negeri ini, demi kemanusiaan,” tandas Dody Ruswandi, Rabu (23/9/2020).
Reporter: Marwan Azis
Editor: Haerani Hambali