Bocah Penjual Jagung Rebus, Putus Sekolah Demi jadi Tulang Punggung Keluarga

Erni Yanti, telisik indonesia
Sabtu, 09 Desember 2023
0 dilihat
Bocah Penjual Jagung Rebus, Putus Sekolah Demi jadi Tulang Punggung Keluarga
Meski harus berjualan jagung rebus dengan menjunjung di atas kepala, Riko (12) tetap tersenyum bersama pembeli. Foto: Ahmad Jaelani/Telisik

" Langkah kaki seorang bocah bernama Riko (12) meratapi kehidupan yang penuh liku, ditemani jagung rebus di atas junjungan kepalanya "

KENDARI, TELISIK.ID - Langkah kaki seorang bocah bernama Riko (12) meratapi kehidupan yang penuh liku, ditemani jagung rebus di atas junjungan kepalanya.

Tak peduli seberapa berat beban kepala mengantarkan perjalanan untuk menghabiskan jagung rebusnya itu, namun tersimpan harapan kehidupan.

Sepanjang Jalan Kendari Beach, ia berharap setiap yang dilewati ada senyuman ramah yang menjuntai di bibir, membeli jagung rebusnya.

Jagung rebus yang dijualnya dengan harga Rp 5 ribu per buah. Ia menjual mulai pukul 9 pagi hingga malam pukul 10:00 Wita.

Ia berjalan di sekitar pantai Kendari Beach, mulai dari rumahnya yang terletak di Kampung Baru Jalan WR Supratman hingga menembus Jalan Ir H Alala, dengan kondisi sedikit oleng karena beban jualan di atas kepalanya.

Baca Juga: Penuhi Kehidupan di Balik Tumpukan Sampah

Rasa lelah tak lagin ia rasakan ketika memikirkan beban hidup yang ia jalani, bahkan jagung rebus satu loyang besarpun menjadi ringan dengan harapan tegantikan oleh uang hasil jualannya tiap hari.

Menjual jagung tentu bukan menjadi keinginannya, namun apalah kondisi ekonomi yang pas-pasan harus merasakan penderitaan dikala usia masih ingin merasakan kenyamanan bermain dan pendidikan.

Sebelumnya ia mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar, namun harus berhenti dan mengikhlaskan masa depannya demi menjadi tulang punggung keluarga sebagai penjual jagung rebus.

Banyak cita-cita yang ia inginkan, namun tak bisa lagi diungkapkan dengan kata karena kepasrahan akan keadaan yang dialami begitu pedih.

Saat ditanya berapa penghasilan yang ia dapat setiap harinya, dengan sedikit tertunduk ia menjawab "Tidak menentu penghasilan yang didapat tergantung rezeki," kata Riko dengan pasrah.

Meski demikian yang ia rasakan, sedikit pun tak ia tampakan ketika berjalan menyusuri, hanya senyuman manis yang melekat dibibir. Namun tak bisa dilihai mata terpandang jauh akan berbagai harapan.

Saat ia singgah pada satu bengkel di Kendari Beach, pemilik bengkel Nasir merasa tersentuh melihat kegigihannya menjunjung jagung rebus yang menurutnya sangat berat.

Baca Juga: Nenek 62 Tahun Jualan Tomat demi Bisa Makan Setiap Hari

Tak ada yang bisa ia lakukan dan membuat bocah itu agar tersenyum sumringah selain membeli banyak jaugng rebus yang dijualnya.

Namun ia bertanya-tanya jagung yang banyak itu dijunjung di atas kepala bagaimana apakah tidak akan kesusah berjalan karena beban di atas kepala.

"Saya kasihan anak seusianya seharusnya sekolah, namun karena ekonomi harus banting tulang juga apalagi jadi tulang punggung," katanya.

Sementara, Jaelani yang turut membeli jagung rebus juga terharu, menanyakan keberadaan orang tuanya namun turut dijawab Riko, ia tinggal bersama sang nenek karena kedua orang tuanya sudah bercerai.

"Saya lihat sedih sekali pas dia angkat loyang jagung rebusnya itu harus dibantu, bagimana beratnya kalau sudah di atas kepala," kata Jaelani. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga