Minim Pendapatan, Pria Berusia 50 Tahun Ini Hidupi Keluarganya dengan Menjual Kerang Laut
Ahmad Sadar, telisik indonesia
Sabtu, 02 Januari 2021
0 dilihat
Bapak Amir dan Istri yang sedang menjual kerang laut. Foto: Ahmad Sadar/Telisik
" Tidak menentu dan sangat sedikit pendapatannya, kadang satu hari paling banyak itu lakunya Rp 20 ribu sampai Rp 100 ribu. Bahkan kadang tidak laku sama sekali. "
KENDARI, TELISIK.ID - Sekira pukul 06:30 pagi, pria yang berusia 50 tahun ini mulai menjalani aktifitasnya dengan mencari kerang di teluk Kendari yang kemudian akan dijualnya.
Pria yang bernama Amir itu mengaku sangat minim pendapatan dari menjajakan kerang-kerang hasil tangkapannya, bahkan tak jarang satu hari berjualan tak ada laku sama sekali.
Demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya di tengah minimnya pendapatannya, Istri Amir pun ikut membantu dengan menjualkan kerang di kawasan pinggir Jalan. Z.A. Sugianto, Kecamatan Andonuhu, Kota Kendari yang tak jauh dari tempat tinggal mereka.
"Tidak menentu dan sangat sedikit pendapatannya, kadang satu hari paling banyak itu lakunya Rp 20 ribu sampai Rp 100 ribu. Bahkan kadang tidak laku sama sekali," ungkap Amir yang juga asli pendatang ini.
Lebih lanjut, Amir menambahkan, kerang laut yang dijualnya itu tengah dihargai Rp 10 ribu perkilonya. Meski harganya cukup murah, namun tidak jarang para calon pembeli pun hanya singgah dan menanyakan harga kerang yang mereka jajakan itu.
Baca juga: Bayi Penderita Hidrosefalus asal Muna Dibawa ke RS Makassar, Butuh Bantuan Dermawan
"Biasanya ada yang singgah tanya, tapi ternyata sekedar tanya saja harganya dan pergi begitu saja," ungkap Amir.
Meski sudah tiga tahun lamanya menjalani profesinya sebagai penjual kerang, keinginan Amir dan Istrinya yang ingin membenahi tempat jualannya belum juga tercapai.
Mengingat uang yang ditabung dari hasil penjualan kerang laut tak kunjung mencukupi. Hal ini disebabkan karena minimnya pendapatan serta biaya hidup yang saat ini semakin tinggi.
Sebelumnya, pria yang mempunyai lima orang anak ini, mencoba keberuntungannya dengan menjual ikan. Tetapi hal itu diurungkannya sebab modal yang tidak mencukupi. (B)
Reporter: Ahmad Sadar
Editor: Fitrah Nugraha