Budaya dan Sejarah Butur Diperkenalkan di Ajang Pra Kongres V JKPI

Laode Yus Asman, telisik indonesia
Senin, 29 Maret 2021
0 dilihat
Budaya dan Sejarah Butur Diperkenalkan di Ajang Pra Kongres V JKPI
Wakil Bupati Butur beserta istri, di ajang Pra Kongres JKPI ke-5 di Banda Aceh. Foto: Ist.

" Tidak semua daerah bisa ikut seleksi dalam kegiatan seminar Pra Kongres JKPI karena ada persyaratan khusus dan ketat. Kehadiran saya disini untuk menyampaikan bukti dan wujud pusaka kesultanan di wilayah Butur, di antaranya Benteng Lipu di Kecamatan Kulisusu yang memiliki unsur pusaka dari aspek seni dan budaya. "

BANDA ACEH, TELISIK.ID - Sebagai salah satu anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), Buton Utara turut hadir dalam pra Kongres JKPI ke-5 yang berlangsung di Banda Aceh.

Di ajang ini, Waki Bupati Butur, Ahali, SH. MH yang mewakili Pemda Butur, memperkenalkan budaya dan sejarah Butur sebagai bagian dari Kesultanan Buton di masa lalu.

Seminar Pra Kongres ke-5 JKPI berlangsung selama dua hari mulai tanggal 29 hingga 30 Maret 2021 dengan tema Pusaka Waktu.

Ahali menjelaskan, Kabupaten Butur termasuk daerah pusaka berdasarkan situs sejarah bersama 72 daerah yang ada di Indonesia.

"Tidak semua daerah bisa ikut seleksi dalam kegiatan seminar Pra Kongres JKPI karena ada persyaratan khusus dan ketat. Kehadiran saya disini untuk menyampaikan bukti dan wujud pusaka kesultanan di wilayah Butur, di antaranya Benteng Lipu di Kecamatan Kulisusu yang memiliki unsur pusaka dari aspek seni dan budaya," ungkapnya saat dihubungi melalui WhatsApp.

Ahali menjelaskan, bukti kepusakaan juga terdapat di Benteng Gantara yang memiliki air terjun. Di balik air terjun ada gua yang menyerupai ruangan yang dilengkapi meja dan benda lainnya.

Baca juga: Catat, Ini Syarat Terbaru Perjalanan di Masa Pandemi COVID-19 Mulai 1 April

Dirinya juga menyampaikan, nilai pusaka budaya dan kesejarahan daerah Butur juga terlihat pada Barata Kulisusu, Benteng Kulisusu, Tarian Lense, Alionda dan Pangaru.

Ahali menjelaskan, Kabupaten Butur tentu layak dan pantas untuk disetarakan dengan daerah lain yang memiliki nilai pusaka seperti Kota Surakarta dan lainnya.

Ahali mengungkapkan, presiden pertama Soekarno berpesan, jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Pernyataan ini sarat makna filosofis.

"Kegiatan Pra Kongres JKPI merupakan perwujudan dari tidak melupakan sejarah," tuturnya.

Dia berharap ke depan, kita lebih peka dan mendalami nilai pusaka daerah demi kemajuan peradaban masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, wakil bupati didampingi oleh Wakil Ketua PKK Butur, Amaliah Ahali dan juga Kepala dinas Pariwisata Butur Harlin Hari, S.Pd, M.Si serta rombongan. (B)

Reporter: La Ode Yus Asman

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga