Buntut Larangan Buat Sumur Bor, Warganet Minta Layanan PDAM di Kendari Diperbaiki

Musdar, telisik indonesia
Sabtu, 27 Maret 2021
0 dilihat
Buntut Larangan Buat Sumur Bor, Warganet Minta Layanan PDAM di Kendari Diperbaiki
Screenshot sejumlah warganet minta layanan PDAM diperbaiki. Foto: Ist.

" PDAM airnya benerin dulu dong biar orang-orang gak buat sumur bor. "

KENDARI, TELISIK.ID - Warga beramai-ramai meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memperbaiki pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Permintaan itu disampaikan warga melalui sosial media facebook, setelah Sekretaris Kota Kendari, Nahwa Umar beberapa waktu lalu menyebut bahwa Pemkot Kendari tidak lagi memperkenankan masyarakat untuk membuat sumur bor. Alasannya, agar struktur tanah tidak menjadi rusak.

Pernyataan mantan Kepala BPKAD Kendari itu, spontan diserbu banyak komentar warganet di facebook.

"Sebelum melarang lebih baik ada solusi nyata dr pihak PDAM, apakah terjamin soal pasukan air dan kualitasnya," tulis akun @Siswanto Virsa

"Kalau TDK orang mau bikin sumur bor, kasih lancar mengalirnya PDAM. Jangan cuman melarang baru tidak ada solusi," ikut akun @Ashar berkomentar.

Tak berhenti di situ, akun @Awiah menyinggung pelayanan PDAM di Jl Tunggala, Kecamatan Wua-Wua tidak memberikan pelayanan maksimal.

"Bagaimana yang jalan tunggala, PDAM nya senin kamis," tulisnya.

Komentar lain datang dari akun @Harrysse Tala Wandy, yang tidak menyoalkan larangan pembuatan sumur bor, namun PDAM harus mampu melayani secara maksimal.

Baca Juga: Bulan Depan, Bupati dan Wakil Bupati Konut Terpilih Ruksamin-Abu Haera Dilantik

"Yang penting PDAM kasih bagus pelayanannya, jangan 1 Minggu, 1 kali mengalir," pinta akun @Harrysse Tala Wandy

Selain itu, akun @Nanang Amar menilai, apa yang disampaikan Sekretaris Kota Kendari adalah sebuah lelucon.

"Ini yang lucu, coba tanya dulu itu PDAM, mampu tidak melayani pemakaian air warga Kendari," tulisnya.

Sementara itu, akun @HjNursan menginformasikan bahwa di kompleks BTN Kendari Permai, Kelurahan Padaleu, Kecamatan Kambu tidak ada air dari PDAM.

Akibatnya, kata @HjNursan warga di sana kerap bertengkar karena persoalan air.

"Info... untuk dilingkungan kompleks kami di BTN Kendari Permai Kelurahan Pedaleu, Kecamatan Kambu, tidak ada air dari PDAM yang mencapai 1000 kepala keluarga, sehingga sudah saling berkelahi gara2 lahan sumur umum yg ada mata air sangat sempit dengan jumlah sumur yang tidak mencukupi jumlah warganya," tulis akun @HjNursan

"PDAM airnya benerin dulu dong biar orang-orang gak buat sumur bor," sentil akun @Idam Halik

Tidak hanya itu, tapi masih banyak komentar yang meminta Pemkot untuk bisa memperbaiki pelayanan PDAM Kota Kendari.

Bahkan, tidak hanya komentar yang meminta PDAM memaksimalkan pelayanan air bersih, akun @La Ode Siro di salah satu group facebook juga menyebutkan dalam komentarnya untuk pergantian Wali Kota diperiode berikutnya.

"Ganti Wali Kota untuk periode berikutnya," tulis @La Ode Siro

Ketika dikonfirmasi, Direktur PDAM Tirta Anoa Damin menyebut satu unit mesin PDAM Tirta Anoa Kendari rusak selama seminggu terakhir.

Akibat kerusakan itu, terisisa hanya dua mesin yang berfungsi saat ini.

“Mesin dalam perbaikan karena sudah tua, bushingnya agak aus sehingga harus dibubut, saat ini dalam pengerjaan,” kata Damin saat dihubungi baru-baru ini.

Rusaknya mesin itu berdampak penyaluran air bersih ke masyarakat menjadi tidak normal.

Baca Juga: Pesilat Buteng Sabet Dua Juara Sekaligus di Ajang Popda II Sultra

Jika biasanya air mengalir tiga hari sekali, namun kini menjadi empat sampai lima hari sekali.

Sebelumnya, Nahwa Umar mengatakan tidak memperbolehkan masyarakat membuat sumur bor.

Hal itu disampaikan Sekda Kota Kendari, Nahwa Umar saat menghadiri kegiatan Hari Air Dunia ke-29 Tahun 2021 di Kolam Retensi Boulevard, Kelurahan Lepo-lepo Kecamatan Baruga.

"Kita sebenarnya punya program dari lima tahun lalu. Tidak lagi kita perkenankan untuk orang membuat sumur bor," kata Nahwa Umar, Senin (22/3/2021). (B)

Reporter: Musdar

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga