Bupati Bombana Imbau Warga Siaga La Nina
Hir Abrianto, telisik indonesia
Jumat, 10 Desember 2021
0 dilihat
Bupati Bombana saat membagikan bantuan sembako kepada korban banjir di Bombana. Foto: Dinas Kominfo Bomnana
" Diimbau kepada seluruh OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bombana, kepala desa atau lurah dan masyarakat untuk selalu siap siaga dalam menghadapi la nina "
BOMBANA, TELISIK.ID - La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi. La Nina menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan di Indonesia terjadi, selain angin muson.
Sebutan la nina diambil dari bahasa Spanyol yang berarti gadis kecil. Fenomena ini merupakan kebalikan dari fenomena el nino yang menyebabkan panas di Indonesia.
Menghadapi fenomena alam tersebut, belakangan ini menciptakan bencana alam berupa banjir dan tanah longsor di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Bombana. Pemerintah Kabupaten Bombana resmi menerbitkan imbauan dengan Nomor : 361/1766 perihal kesiapsiagaan menghadapi fenomena la nina.
Imbauan kewaspadaan ini diterbitkan sebagai bentuk antisipasi berdasarkan pengamatan dan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi la nina di wilayah Indonesia yang bisa terjadi pada periode bulan Oktober 2021 hingga Februari 2022 serta dampak yang ditimbulkan akibat fenomena tersebut.
“Diimbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Bombana, kepala desa atau lurah dan masyarakat se-Kabupaten Bombana untuk selalu siap siaga dalam menghadapi la nina,” ujar Bupati Bombana, Tafdil, Jumat (10/12/2021).
Tafdil meminta kepada para camat, kepala desa dan lurah untuk mengimbau masyarakat agar waspada terhadap kemungkinan risiko bencana banjir yang dapat terjadi, selanjutnya memastikan kesiapsiagaan masyarakat dengan melibatkan stakeholder kebencanaan termasuk relawan dan kelompok masyarakat. Selanjutnya menetapkan jalur evakuasi dan menyiapkan lokasi evakuasi di setiap wilayah kerja masing-masing.
Dalam hal penanganan bencana, diharapkan agar pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan senantiasa berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah terkait.
Baca Juga: Dalam 3 Tahun, Warga Miskin di Bombana Berkurang hingga Ratusan Jiwa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bombana agar meningkatkan koordinasi kesiapsiagaan dengan stakeholder kebencanaan, selanjutnya memastikan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOP-PB) dan sarana prasarana evakuasi penyelamatan tetap berjalan dan melakukan evaluasi lokasi potensi bahaya banjir.
Baca Juga: Bombana Diterpa Banjir hingga Longsor, Pemda Dinilai Lambat Tanggap Bencana Alam
"Sebagai bentuk nyata menghadapi kemungkinan fenomena alam berupa bencana akibat la nina, maka OPD terkait harus benar-benar memastikan operasional kesiapsiagaan pengendalian dan penanggunalangan bencana serta prasarana lainnya agar jika ada kejadian langsung bergerak cepat untuk menghindari korban berjatuhan," pungkasnya. (C)
Reporter : Hir Abrianto
Editor: Haerani Hambali