Cegah PSU, Anggota KPPS Diminta Jangan Lakukan Ini

Elfinasari, telisik indonesia
Jumat, 09 Februari 2024
0 dilihat
Cegah PSU, Anggota KPPS Diminta Jangan Lakukan Ini
Simulasi pungut hitung surat suara yang berlangsung di Kelurahan Bukit Wolio Indah Kota Baubau. Foto: Elfinasari/ Telisik

" Sejumlah anggota KPPS di Kota Baubau mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilu 2024, guna mencegah terjadinya pungutan suara ulang (PSU) "

BAUBAU,TELISIK.ID - Sejumlah anggota KPPS di Kota Baubau mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilu 2024, guna mencegah terjadinya pungutan suara ulang (PSU).

Ketua PPS Bukit Wolio Indah, Zulhidayat menuturkan, simulasi dilakukan di seluruh TPS Kelurahan Bukit Wolio Indah, melibatkan 231 anggota KPPS. Para anggota KPPS yang terlibat ditunjuk karena banyak pemilih baru dan masih kurangnya pengalaman.

Tantangan utama adalah mengelola berbagai kegiatan seperti DPT, DPTB, dan DPK yang berpotensi menimbulkan konflik, terutama terkait pemilih yang pindah daerah tanpa melaporkannya.

Untuk menghindari PSU, penting memastikan kesesuaian kotak suara. Setelah penghitungan, kotak suara seharusnya tidak dibuka kembali karena telah tersegel, biasanya hal tersebut terjadi karena anggota KPPS panik, seharusnya disimpan saja di luar.

Baca Juga: Mantan Staf Kampus Swasta di Baubau Pemeran Video Porno yang Viral Diberhentikan Tidak Hormat

“Biasanya itu hal-hal ringan tapi disepelekan sehingga terjadi PSU,” ucapnya, Jumat (9/2/2024) malam.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wolio, Muhammad Yunus Fahimuddin menuturkan, semua TPS di Kecamatan Wolio telah melaksanakan simulasi pungut hitung

“Kalau tidak salah yang terakhir laksanakan simulasi itu Kelurahan Bukit Wolio Indah,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Divisi Teknik dan Penyelenggaraan Pemilu KPU Kota Baubau, Farida, menjelaskan bahwa anggota KPPS yang tersebar di Kota Baubau berjumlah 3.143, dengan perincian 449 TPS se-Kota Baubau dan tujuh anggota per KPPS.

Baca Juga: Viral, Video Porno Mantan Staf dan Alumni Kampus Swasta di Baubau

Farida menegaskan perlunya ketelitian, kedewasaan, profesionalitas, dan pemahaman menyeluruh terhadap tugas anggota KPPS.

Simulasi dilakukan secara digital atau melalui aplikasi, diharapkan berjalan lancar untuk memastikan pelaksanaan pemilu yang demokratis.

Salah seorang anggota KPPS dari TPS 8, Rusdin, menegaskan pentingnya simulasi ini mengingat peran aktif yang akan mereka ambil dalam pemilihan umum tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

“Simulasi ini memberi kami banyak pembelajaran. Saya sendiri berperan sebagai PAM TPS, sehingga saya bisa memahami proses di lapangan dengan lebih baik,” ujarnya. (A)

Penulis: Elfinasari

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga