Cuitan Tengku Zulkarnain Soal TKA di Bandara Halu Oleo
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Senin, 16 Maret 2020
0 dilihat
Tengku Zulkarnai ikut berkomentar soal TKA di Bandara Halu Oleo. Foto: Repro google.com
" 40 Orang China yg masuk Airport Haluoleo, menurut Kapolda adalah TKA Asing yg memperpanjang visa ke Jakarta. Bukan baru datang dari Cina Tengku Zulkarnain Soal TKA di Bandara Halu Oleo "
KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu penggiat media sosial yang juga ustadz kondang, Tengku Zulkarnain ikut bereaksi soal masuknya TKA Cina di Bandara Halu Oleo, Kendari. Apalagi masuknya TKA ini di tengah maraknya kasus virus corona.
Pada laman Twitternya @ustadtengkuzul dia membuat tweet dengan mengomentari ucapan Kapolda Sultra bahwa TKA tersebut bukan dari Cina tapi mereka baru saja memperpanjang visa di Jakarta.
"40 Orang China yg masuk Airport Haluoleo, menurut Kapolda adalah TKA Asing yg memperpanjang visa ke Jakarta. Bukan baru datang dari Cina," ucapnya dari laman twitternya, Senin (16/3/2020).
Selanjutnya ia menambahkan cuitan lagi dengan mengatakan "Heran saja cuma memperpanjang Visa kw Jakarta saja bawa barang dlm koper segitu banyaknya..." ujar seorang teman saya..." sambungnya.
Tengku Zulkarnain dikenal sebagai ulama namun gemar membuat cuitan provokatif di twitter.
Beberapa waktu belakangan nama Tengku Zulkarnain ramai menjadi perbincangan publik. Pasalnya, potongan video ceramahnya membahas Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS) menuai polemik selepas viral.
Tengku Zulkarnain, sebagian orang memanggilnya ustadz, merupakan ulama berdarah Melayu Deli dan Riau kelahiran Medan, Sumatera Utara. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesoa (MUI).
Namanya mencuat ke hadapan publik saat dirinya kerap lantang bersuara atas kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada tahun 2016.
Selain terpilih menjadi Wasekjen Dewan Pimpinan MUI untuk masa periode kepengurusan 2015-2020, Tengku juga aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar, sebuah organisasi berfokus pada pendidikan Islam.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Rani
