Dampak COVID Pendapatan PDAM Kendari Turun 30 Persen
Sumarlin, telisik indonesia
Rabu, 16 Desember 2020
0 dilihat
Penggunaan air di hotel selama masa pandemi berkurang sehingga pendapatan PDAM dari hotel ikut berkurang. Foto: Sumarlin/Telisik
" Penurunan pendapatan kami sekitar 30 persen dari kondisi normal. COVID pertama itu turun hingga Rp 1,7-Rp 1,8 miliar. "
KENDARI, TELISIK.ID - Pendapatan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kota Kendari turun hingga 30 persen akibat pandemi COVID-19.
Direktur PDAM Kota Kendari Damin mengaku, penurunan pendapatan PDAM sangat terasa di awal pandemi COVID-19 melanda Kota Kendari di bulan Maret lalu, pendapatan hanya berkisar antara Rp 1,7 miliar sampai Rp 1,8 miliar.
Normalnya pendapatan PDAM Tirta Anoa setiap bulan Rp 2,4 miliar.
"Penurunan pendapatan kami sekitar 30 persen dari kondisi normal. COVID pertama itu turun hingga Rp 1,7-Rp 1,8 miliar," ungkapnya, Rabu (16/12/2020).
Terjadinya penurunan pendapatan lanjut Damin, karena berkurangnya penggunaan air dari hotel, restoran dan rumah makan.
Baca juga: Demo Ricuh PT VDNI Rugi Rp 200 Miliar
Ia mencontohkan salah satu hotel besar di Kendari yang biasanya pembayaran airnya di atas Rp 100 juta turun menjadi Rp 6 juta.
Namun seiring diberlakukannya kebiasaan hidup baru (new normal) dan pembukaan hotel dan restoran dengan penerapan protokol COVID, maka pendapatan PDAM juga ikut membaik.
"Awalnya untuk bertahan kami harus lakukan penghematan dengan menetapkan skala prioritas, yang penting itu pembayaran listrik," imbuhnya.
Dia berharap, dengan penerapan protokol COVID-19 dengan membiasakan 3M, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak, bisa meminimalisir penyebaran COVID-19 di Kota Kendari, sehingga pertumbuhan ekonomi semakin membaik dan tentunya berdampak baik pada pendapatan PDAM. (B)
Reporter: Sumarlin
Editor: Haerani Hambali