Delapan Sekolah di Kendari Siap Belajar Tatap Muka

Sumarlin, telisik indonesia
Senin, 02 November 2020
0 dilihat
Delapan Sekolah di Kendari Siap Belajar Tatap Muka
Sekolah yang akan ditunjuk untuk uji coba, harus dilengkapi berbagai sarana prokes untuk mencegah penyebaran COVID-19. Foto: Sumarlin/Telisik

" Sekolah yang akan dibuka, akan dites dulu swab antigen seluruh pihak sekolah yang terlibat. Hanya yang negatif yang boleh melakukan proses belajar mengajar. "

KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota Kendari akan melakukan uji coba pembukaan sekolah dan pembelajaran tatap muka, direncanakan bulan Desember atau Januari 2021. Dikmudora Kota Kendari menyebutkan, delapan sekolah siap melakukan uji coba.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, sekolah yang paling siaplah yang akan menjadi pilot projek pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Meskipun siap membuka sekolah, namun wali kota memberikan syarat ketat yang harus dipenuhi sekolah.

"Sekolah yang akan dibuka, akan dites dulu swab antigen seluruh pihak sekolah yang terlibat. Hanya yang negatif yang boleh melakukan proses belajar mengajar," ucapnya, Senin (2/11/2020).

Jika hasil uji coba berjalan baik dan tidak menyebabkan munculnya kasus baru dan penyebaran COVID-19, maka jumlah sekolah piloting akan ditambah.

Kepala Dinas Pemuda dan olahraga (Dikmudora) Kota Kendari Makmur mengatakan, berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan tim Dikmudora, dari sekira 40 SMP negeri dan swasta di Kota Kendari saat ini, hanya delapan sekolah yang dinyatakan siap melakukan uji coba.

Baca juga: Sembilan Sekolah di Konawe Sudah Belajar Tatap Muka

Selain delapan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menyatakan siap, Dikmudora juga menyebut ada enam sekolah tambahan yang mengusulkan.

Dia menambahkan, dari delapan sekolah yang dinyatakan siap, selanjutnya akan diverifikasi ulang dan ditetapkan dua sekolah  yang akan mengikuti uji coba belajar tatap muka.

"Yang siap ini semuanya sekolah negeri hanya satu swasta, SMP Frater," tuturnya.

Verifikasi lanjutan yang akan dilakukan meliputi pengecekan fasilitas protokol kesehatan dan fasilitas pendukung lainnya di sekolah.

Selain SMP,  Dikmudora juga mencatat dua SD dan dua PAUD yang dinyatakan siap mengikuti proses belajar tatap muka, namun rencananya uji coba pembelajaran tatap muka hanya diutamakan pada SMP, karena siswanya cenderung lebih mudah diatur dibanding SD dan PAUD. (B)

Reporter: Sumarlin

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga