Demonstrasi Tolak Munas Kadin, Perempatan Pasar Baru Macet Parah

Andi Sulthan Mujahidin, telisik indonesia
Rabu, 30 Juni 2021
0 dilihat
Demonstrasi Tolak Munas Kadin, Perempatan Pasar Baru Macet Parah
Aksi demonstrasi di perempatan Pasar Baru. Foto: Andi Sulthan/Telisik

" Kelompok pemuda dari Aliansi Masyarakat Peduli COVID-19 melakukan aksi demonstrasi menolak pelaksanaan Munas Kadin. "

KENDARI, TELISIK.ID - Kelompok pemuda dari Aliansi Masyarakat Peduli COVID-19 melakukan aksi demonstrasi menolak pelaksanaan Munas Kadin, Rabu (30/6/2021).

Aksi demonstrasi ini dilakukan di perempatan Pasar Baru. Terlihat massa demonstrasi membentuk lingkaran di tengah jalan hingga mengakibatkan kemacetan panjang.

Terlihat pihak kepolisian berjaga sembari melakukan penertiban laju kendaraan agar kemacetan tidak bertambah parah.

Massa yang berkumpul dari berbagai elemen organisasi ini terpusat pada satu titik di tengah perempatan pasar baru, membuat kemacetan terjadi di semua arah.

Baca juga: Jokowi Hadir di Kendari, Ratusan Pemuda Demo Tolak Munas Kadin

Baca juga: Terkonfirmasi Positif COVID-19, Jokowi Doakan Wali Kota Kendari

Jenderal Lapangan, Ikbal menyampaikan, kasus COVID-19 di Kota Kendari masih sangat tinggi dan menuntut agar presiden Republik Indonesia turun langsung melihat realita yang terjadi di Kota Kendari khususnya di Sulawesi Tenggara.

"Banyak persoalan yang terjadi, perusahan tambang merusak lingkungan dan Munas Kadin dipaksakan untuk dilaksanakan sedang kasus COVID-19 masih tinggi," ungkapnya.

"Ingat, Wali Kota Kendari terpapar COVID-19, tetapi Munas tetap dilaksanakan, dan Presiden Jokowi tidak takut COVID-19 karena tetap datang ke Sultra sekalipun angka Covid sedang tinggi," tambahnya.

Aksi ini juga menyoroti beberapa kejadian yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra), seperti kasus Randi dan Yusuf, tenaga kerja asing, Munas Kadin dan COVID-19 yang harus segera dituntaskan.

Dari pantauan Telisik.id, pihak aparat kepolisian terlihat berjaga memantau aksi demonstrasi dan sejauh ini berlangsung damai. (B)

Reporter: Andi Sulthan Mujahidin

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga