Deretan Kisah Unik Mualaf Dalam dan Luar Negeri
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 15 September 2023
0 dilihat
Hidayah dapat turun kepada siapa saja, bahkan terhadap hal-hal yang dianggap sepele. Foto: Dhuafaentrepreneur.com
" Hidayah dapat turun kepada siapa saja, tak terkecuali pada sosok gadis remaja bernama Lauren. Remaja Indonesia keturunan Tionghoa memilih menjadi mualaf sejak duduk di bangku sekolah dasar usai membaca kitab mengenai larangan makan babi dalam agamanya "
KENDARI, TELISIK.ID - Hidayah dapat turun kepada siapa saja, tak terkecuali pada sosok gadis remaja bernama Lauren. Remaja Indonesia keturunan Tionghoa memilih menjadi mualaf sejak duduk di bangku sekolah dasar usai membaca kitab mengenai larangan makan babi dalam agamanya.
1. Mualaf karena larangan makan babi
Lauren kecil merupakan anak yang sangat kritis sehingga rasa penasarannya tak terbendung, termasuk mengenai agama Islam. Lauren mualaf saat duduk di kelas 5 SD karena membaca kitab di agamanya dengan melarang memakan babi hingga membuatnya berpikir akan kebenaran
"Sebelum di agama pertama kan sebenarnya ini cuma pemikiran simpel anak kecil. Dulu pas agama, saya kok ibadahnya cuma hari Sabtu sama Minggu. Tapi Islam setiap hari, bahkan berkali-kali. Memang segitu ketatnya?" ujar Lauren dikutip dari Viva.co.id.
Rasa penasaran tersebut kian mendalam, Lauren justru semakin bingung karena seluruh keluarga intinya saat itu baru masuk Islam. Tanpa paksaan, Lauren hanya diberikan petunjuk mengenai Islam dari keluarganya yang baru menjadi muslim.
Baca Juga: Kisah Mualaf Deddy Corbuzier, 7 Tahun Belajar Islam
Namun, Lauren masih merasa belum cukup menerima Islam. Lauren kecil masih berusaha mencari tahu apa spesialnya dengan Islam dan perbandingannya dengan agama lain. Lauren pun membuka kitab suci Alquran yang ada di rumahnya.
Membaca dan membongkar Alquran, membuat Lauren tertarik dengan surat yang menyatakan soal larangan memakan babi dan hewan berkuku panjang serta bertaring. Menurutnya, penjelasan di Alquran sangat jelas dan detail hingga membuatnya paham.
"Saya lupa di Alquran surat dan ayat berapa, karena waktu SMP saya pernah belajar fikih jadi tahu (soal agama Islam)," katanya.
Berbeda dengan agama yang diyakininya, Lauren menyebutkan bahwa kitab yang dibacanya sebagai non muslim pun tak memperbolehkan makan babi. Namun, umat non muslim ini, termasuk Lauren, tetap memakan babi tanpa berpikir larangan di kitab. Jawaban yang ia dapat dari guru agama pun membuatnya makin bingung.
Dengan kejanggalan pada agamanya itu, Lauren merasa mendapat hidayah. Ia merasa sudah meyakini bahwa kitab suci Alquran dan umat muslim yang menjalankan perintah Allah SWT dengan benar.
Lauren pun memutuskan mualaf dengan mengucap kalimat Syahadat. Lauren mengaku sempat bingung dengan ibadah agama yang jadi kegiatan wajib di sekolah. Ia sempat menceritakan pada seorang teman akan keyakinan barunya namun malah mendapat cemooh.
Beruntung, Lauren mendapat kesempatan untuk pindah sekolah di sekolah Islam sehingga lebih mendapatkan dukungan dari lingkungannya.
2. Temukan Al-quran dalam stadion
Seorang laki-laki bernama Yusuf Oak tersebut pertama kali menemukan keyakinan terhadap Islam saat dirinya menemukan Alquran di Stadion Oldtrafford Manchester.
"Dulu saya bekerja di klub sepak bola Manchester United. Jadi, waktu itu saya sedang bekerja dan ketika saya sedang bekerja, saya menemukan sesuatu yang sangat ‘ajib’. Ajib artinya sangat aneh, tidak biasa,” ungkapnya dilansir dari Tvonenews.com
Ia menemukan sebuah Alquran di dalam stadion. Alquran ini berada di tengah kerumunan para pecinta sepak bola. Ia lantas membawa Alquran tersebut ke rumahnya dan diletakkan tepat meja di samping tempat tidur.
Sayangnya, kala itu sang mantan istri menentang sikap Yusuf Oak tersebut, bahkan berniat untuk membuangnya ke tempat sampah.
Meskipun kala itu Yusuf Oak belum menjadi seorang muslim, namun ia tidak rela jika Alquran tersebut dibuang oleh istrinya. Ia lantas menentang istrinya jika berani membuang Alquran yang ditemukannya.
Baca Juga: Kisah Mualaf Deddy Corbuzier, 7 Tahun Belajar Islam
Beberapa tahun setelah peristiwa penemuan Alquran tersebut Yusuf dan teman-temannya pergi untuk berlibur ke Ibiza. Ketika sedang berada di Ibiza Yusuf lantas menyempatkan diri untuk berkunjung ke sebuah tempat bernama Al Eden.
Tempat tersebut sebenarnya merupakan klub malam namun desain bangunannya sekilas mirip dengan masjid. Namun secara mengejutkan Yusuf justru merasa tidak ingin masuk ke dalam klub tersebut.
“Sesuatu di dalam diri saya melarang saya untuk masuk ke dalam klub itu. Saya memutuskan untuk pergi dan teman-teman saya pada waktu itu mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan pasangan saya ‘kamu (yusuf) bahkan bukan seorang Muslim, kenapa kamu terganggu dengan tempat itu?’,” ungkap Yusuf Oak.
Meskipun bukan seorang Muslim namun kala itu Yusuf Oak tetap membela Islam. Kini ia menyadari bahwa hal tersebut merupakan fitrahnya untuk semakin dekat dengan Allah SWT.
Selang beberapa lama Yusuf Oak mulai mencari-cari tentang Islam. Beberapa langkah yang diambilnya adalah berdialog dengan orang-orang yang sudah mualaf, riset mengenai Islam, hingga melakukan tanya jawab dengan pendeta terkait surga dan neraka hingga akhirnya mencari tahu mengenai cara untuk menjadi muslim pada seorang kenalannya. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS