Dibantu Pemerintah dan Komunitas Relawan, Keluarga Pemulung Ini Segera Punya Tempat Tinggal Layak
Wa Ode Umratul Khazanah, telisik indonesia
Jumat, 14 Januari 2022
0 dilihat
Camat Kadia, Lurah Bende dan sejumlah komunitas relawan Kota Kendari bahu membahu membantu keluarga Arifin. Foto: Umratul Khazanah/Telisik
" Sebelumnya keluarga Arifin dikabarkan tinggal di sebuah gubuk berukuran 2 x 3 meter, selama hampir 30 tahun "
KENDARI, TELISIK. ID - Camat Kadia, Lurah Bende dan sejumlah komunitas relawan Kota Kendari gotong royong membantu keluarga Arifin.
Mereka bahu membahu membersihkan pekarangan rumah Almarhum Arifin dan akan dibangunkan sebuah rumah yang lebih layak.
Almarhum Arifin adalah seorang pemulung yang tinggal di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, tepatnya di Jl. H. Patoro I. Arifin meninggal dunia pada tahun 2020 silam, setelah hampir 30 tahun menggeluti pekerjaannya sebagai pemulung.
Arifin meninggalkan seorang istri dan 4 orang anak, 3 orang putri dan seorang putra.
Sebelumnya keluarga Arifin dikabarkan tinggal di sebuah gubuk berukuran 2 x 3 meter, selama hampir 30 tahun, di lingkungan yang kumuh dan penuh sampah. Namun, Fatma, putri almarhum Arifin membantah hal ini.
Fatma mengatakan bahwa mereka tidak tinggal di gubuk tersebut dalam waktu yang sudah lama, melainkan baru setelah ayahnya meninggal dunia, tepatnya dua tahun lalu. Fatma juga menambahkan bahwa gubuk tersebut hanya digunakan sebagai tempat istirahat dan persinggahan saja.
"Gubuk hanya sebagai tempat istirahat saja. Sebelumnya kami punya rumah, dan baru beberapa hari kemarin dibongkar oleh Pak RT," jelas Fatma, Jumat (14/1/2022).
Baca Juga: Berikan Pelayanan Sosial Menyeluruh, LA Center Sultra Kukuhkan Pengurus
Rumah peninggalan almarhum Arifin sebelumnya sudah dibongkar oleh Ketua RT dan masyarakat setempat, untuk dibangunkan sebuah rumah yang layak huni.
Sebanyak Rp 30 juta berhasil dikumpulkan dari swadaya masyarakat, komunitas-komunitas relawan, dan pemerintah setempat, tepatnya Pemerintah Kota Kendari. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun rumah keluarga Arifin.
"Dari banyak donatur, ICM Peduli, Yayasan An-Nur dan juga dari Ibu Wali Kota Kendari," kata Sudiarta, Ketua RT 9 Kelurahan Bende.
Sementara itu, Lurah Bende Hasman Dani mengatakan, keluarga Arifin sebelumnya sudah menjadi prioritas pemerintah setempat untuk setiap bantuan yang masuk. Hanya saja keluarga Arifin belum bisa menerima bantuan bedah rumah, karena status kepemilikan tanah yang bukan miliknya
Baca Juga: Nyatakan Tak Punya Tendensi Politik, Ketua PPP Sultra La Ode Barhim Jadi Pengurus LA Center
"Semua bantuan yang masuk mereka diberikan. Mereka adalah prioritas" ujarnya.
Camat Kadia, Aldakesutan Lapae pun membenarkan hal ini. Menurutnya, untuk mendapatkan bantuan bedah rumah, ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi, salah satunya adalah kepemilikan tanah yang sah.
Namun meskipun keluarga ini tinggal bukan di atas tanahnya sendiri, pihak pemerintah kota, kecamatan, kelurahan hingga RT tetap akan mengupayakan agar mereka bisa memiliki tempat tinggal yang lebih layak.
Selain itu, setiap bantuan yang digelontorkan pemerintah, keluarga Arifin selalu dimasukkan sebagai penerima. Menurutnya, keluarga Arifin adalah daftar penerima bantuan tetap di kecamatan dan kelurahan, salah satunya adalah program drainase dan listrik gratis. (A)
Reporter: Wa Ode Umratul Khazanah
Editor: Haerani Hambali