Diduga Dibunuh Berencana Jenazah Juliansyah Diautopsi

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Sabtu, 05 Agustus 2023
0 dilihat
Diduga Dibunuh Berencana Jenazah Juliansyah Diautopsi
Proses pembongkaran makam Juliansyah untuk dilakukan autopsi oleh tim forensik RS Bahteramas Sulawesi Tenggara. Foto: Sigit Purnomo/Telisik

" Kasus tabrak lari Juliansyah pada Juni 2022 lalu, dibuka kembali dengan pihak keluarga yang meminta untuk dilakukan autopsi karena diduga korban dibunuh secara berencana "

KONAWE, TELISIK.ID - Kasus tabrak lari Juliansyah pada Juni 2022 lalu, dibuka kembali dengan pihak keluarga yang meminta untuk dilakukan autopsi karena diduga korban dibunuh secara berencana.

Proses autopsi korban dilakukan dengan membongkar kembali makam oleh pihak dokter forensik RS Bahteramas Sulawesi Tenggara.

Pembongkaran makam dilakukan oleh 5 orang masyarakat, didampingi tim forensik dari RS Bahteramas, penyidik Polres Konawe serta tim kesehatan.

Tampak di lokasi pemakaman, Kapolres Konawe, tokoh masyarakat, ibu korban, Ketua LBH HAMI, puluhan personel polisi serta masyarakat yang memadati lokasi makam untuk melihat langsung proses autopsi korban Juliansyah.

Baca Juga: Hendak Mencuri, Residivis di Kendari Terjatuh dari Lantai 3

Ketua Lembaga Bantuan Hukum HAMI, Andre Darmawan mengatakan, alasan keluarga melakukan pembongkaran makam Juliansyah dan melakukan autopsi, karena selama satu tahun meninggalnya korban belum ada kejelasan terkait apa yang menjadi penyebab korban meninggal.

Andre menjelaskan, kasus itu pertama kali dilaporkan adalah tabrak lari, namun untuk kendaraan yang digunakan tidak pernah dilihat, serta hanya ada satu saksi yang informasinya melihat kecelakaan, namum kesaksiannya pun diragukan.

"Pihak keluarga menduga, kematian ini bukan akibat kecelakaan tetapi pembunuhan berencana," ungkapnya, Sabtu (5/8/2023).

Andre membeberkan, bukti luka yang pihaknya temukan pada korban banyak yang janggal atau bukan luka yang disebabkan oleh kecelakaan seperti luka pada tengkorak kepala, kaki ada yang lubang atau bolong dan pinggang patah.

"Itu semua berdasarkan keterangan keluarga korban waktu pertama kali jenazah datang, dan pada saat memandikan jenazah," bebernya.

Ia mengungkap, untuk proses autopsi hari ini pihak keluarga dan LBH sudah mengutus satu orang perwakilan tenaga kesehatan untuk melihat atau mencatat proses autopsi.

Andre berharap, kasus itu sudah satu tahun berjalan dan sudah banyak saksi yang pihaknya ajukan untuk membuktikan kasus itu bukan kecelakaan melainkan pembunuhan.

Baca Juga: Hendak Lambung Truk, Wanita di Muna Tewas Terlindas Ban

"Mudah-mudahan dengan hasil autopsi hari ini dapat membuat terang penyebab kematian korban. Luka-lukanya apa sja, ada di mana saja, dan penyebab semoga dapat terungkap," pungkasnya.

Sementara itu, dr Forensik RS Bahteramas Sulawesi Tenggara, Indah Wulan Sari mengatakan, pihaknya telah melakukan autopsi terhadap jenazah Juliansyah serta telah membawa sampel untuk dilakukan pemeriksaan.

"Untuk sampelnya nanti kita kirim dulu di laboratorium Makassar 1-2 hari," jelasnya.

Ia membeberkan, karena jenazah sudah mengalami proses pembusukan yang diperiksa tadi berupa tulang, serta sampel yang diambil juga berupa tulang. (B)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga