Diduga Sopir Belum Mahir, Minibus Tabrak Kios di Butur
Aris, telisik indonesia
Sabtu, 04 Desember 2021
0 dilihat
Mini bus jenis Terios menabrak kios di Kabupaten Buton Utara. Foto: Ist.
" Sebuah minibus jenis Terios warna silver nomor polisi DT 1425 AN, menabrak sebuah kios, mengakibatkan pemilik kios mengalami syok dan pingsan "
BUTON UTARA, TELISIK.ID - Sebuah minibus jenis Terios warna silver dengan nomor polisi DT 1425 AN menabrak sebuah kios yang berada di pinggir jalan sehingga mengakibatkan pemilik kios mengalami syok dan pingsan.
Insiden tersebut terjadi di Jalan Lajakati, Kelurahan Bangkudu, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (3/12/2021) sekira pukul 17.30 Wita.
Diketahui, pemilik kios bernama Waode Hapiah (60) yang merupakan korban peristiwa tersebut. Minibus yang menabrak kios mengakibatkan pintu depan dan etalasi kios menjadi rusak.
Kronologis kejadian berawal pada pukul 17.30 Wita. Harlan (49) yang mengendarai mobil Terios Nopol DT 1425 AN dari arah Desa Kadacua dengan kecepatan tinggi, tidak dapat mengontrol kendaraannya dan menabrak kios Waode Hapiah.
Waode Hapiah yang saat itu berada di dalam kios, kaget dan pingsan seketika. Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Butur untuk mendapatkan perawatan.
Menurut keterangan saksi, Sri Mulyati (42), mobil Terios dalam keadaan kencang. Sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya, sehingga akhirnya menabrak warung Waode Hapiah.
Baca Juga: Rumah Anggota DPRD Terbakar, Materiil Senilai Ratusan Juta Ludes
Kemudian pada pukul 19.20 Wita, pihak Satlantas Polres Butur tiba di tempat kejadian dan mengevakuasi mobil tersebut. Mobil beserta barang bukti lainnya saat ini diamankan pihak Satlantas Polres Butur.
Baca Juga: Pelaku Pembacokan di Baubau Berhasil Dibekuk
Kanit Lantas Polres Butur, Bripka Efendi saat ditemui di RSUD, membenarkan insiden itu. Pengemudi melaju dengan kecepatan tinggi dan diduga belum mahir mengendarai kendaraan roda empat, menyebabkan kecelakaan tunggal di perempatan Lajakati.
“Kerugian belum bisa ditaksir karena harus menunggu hasil olah TKP,” tutupnya. (B)
Reporter: Aris
Editor: Haerani Hambali