Dispar Sulawesi Tenggara Prioritaskan Desa Wisata Dukung Seven Wonders Sulawesi Tenggara
Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Kamis, 10 Agustus 2023
0 dilihat
Pulau Anoa (Padamarang) di Kolaka, salah satu dari tujuh destinasi prioritas Sulawesi Tenggara. Foto: Instagram @visit_sultra
" Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara merancang desa wisata untuk mendukung tujuh destinasi wisata prioritas atau seven wonders Sulawesi Tenggara "
KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara merancang desa wisata untuk mendukung tujuh destinasi wisata prioritas atau seven wonders Sulawesi Tenggara.
Tujuh destinasi wisata prioritas itu adalah Pantai Toronipa, Pulau Labengki, Matarombeo dan Wawolesea di Konawe Utara, objek wisata Keraton Buton di Baubau, Pulau Anoa (Paramarang) di Kolaka, Kepulauan Selat Tiworo di Muna Barat, serta Taman Rawa Aopa Watumohai di Konawe Selatan.
Kepala Dispar Sulawesi Tenggara, Belli Tombili berharap di sekitar destinasi wisata prioritas itu ada beberapa desa wisata yang menjadi unggulan untuk didorong pengembangannya.
“Salah satunya yaitu Desa Wisata Sani-Sani di Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka yang nantinya akan menjadi penyangga Pulau Padamarang di Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, kars Liangkabori ada juga Desa Wisata Liangkabori, begitu juga untuk poros wisata Teluk Kendari, Toronipa, Labengki ada Desa Wisata Labengki,” ujar Belli.
Dia menambahkan, pihaknya terus mendorong masyarakat agar bisa menjadi pemandu atau juga bisa masuk ke sektor ekonomi kreatif, yaitu dengan menyiapkan oleh-oleh, sehingga wisatawan yang berkunjung ke destinasi itu bisa membawa sesuatu yang dibeli untuk dibawa pulang.
Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, Belli Tombili di Desa Wisata Sani-Sani Kolaka. Foto: Screenshot Youtube Pesona Sultra
Berdasarkan data dari aplikasi Jaringan Desa Wisata (Jardesta) milik Kementerian Pariwisata, di Provinsi Sulawesi Tenggara sudah ada 188 desa wisata dari kurang lebih 2.100 desa yang ada atau 10 persen desa di Sulawesi Tenggara merupakan desa wisata.
Dia juga menjelaskan, untuk mengembangkan desa wisata yang paling penting adalah inisiatif dari masyarakat yang ada di desa itu sendiri. Karena berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir terkait pengembangan desa wisata, motor penggeraknya adalah selalu kepala desa.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, Andi Syahrir menjelaskan, Untuk pengembangan desa wisata, harus mendorong dan menguatkan desa wisata supaya bisa menjadi salah satu destinasi alternatif dan menjadi desa bagian dari destinasi.
“Selama ini kita hanya general wisata yang sifatnya pemandangan atau budaya saja tetapi tidak menonjolkan desanya. Dalam desa tidak hanya akan memamerkan potensi keindahan alamnya, tetapi ada juga potensi budaya dan ekonomi kreatif lainnya,” jelas Andi Syahrir. (B-Adv)
Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
_-_2023-01-10T132459_323.jpg)
