Disperindag Sebut Tak Ada Anggaran Perbaikan Pasar Sentral Kendari, Pasca Pengunjung Jatuh dari Lantai Dua

Erni Yanti, telisik indonesia
Kamis, 23 Januari 2025
0 dilihat
Disperindag Sebut Tak Ada Anggaran Perbaikan Pasar Sentral Kendari, Pasca Pengunjung Jatuh dari Lantai Dua
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Insiden jatuhnya seorang pengunjung di Pasar Sentral Kota Kendari pada 15 Januari 2025, memicu kekhawatiran banyak pihak. Kondisi pasar dengan fasilitas yang dinilai sudah tidak layak pakai dianggap sebagai penyebab "

KENDARI, TELISIK.ID – Insiden jatuhnya seorang pengunjung di Pasar Sentral Kota Kendari pada 15 Januari 2025, memicu kekhawatiran banyak pihak. Kondisi pasar dengan fasilitas yang dinilai sudah tidak layak pakai dianggap sebagai penyebab.

Kejadian ini mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, yang mengusulkan agar pengelolaan pasar diserahkan kepada Perumda Pasar, apabila dinas teknis dinilai tidak mampu mengelolanya.

Pasar Sentral Kota Kendari mulai dibangun pada tahun 2016 dan sejak saat itu dikelola oleh Dinas Perdagangan setelah sebelumnya dikelola oleh pihak lain.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan perbaikan fasilitas, terutama untuk memperbaiki atap yang bocor.

“Kami sudah mengajukan anggaran untuk perbaikan pasar, namun hingga kini belum terpenuhi,” ungkap Alda melalui sambungan telepon, Kamis (23/1/2025).

Baca Juga: Badan Karantina Sultra Tolak 600 Kg Daging Ayam Masuk Baubau

Alda mengatakan anggaran yang diperlukan untuk pemeliharaan pasar cukup besar. Dia menyebut bahwa pernah mengajukan anggaran sekitar Rp 300 juta untuk perbaikan lantai pada tahun 2023, namun hingga kini dana tersebut belum terealisasi.

Pengelolaan pasar, menurut Alda, juga sangat terbatas karena anggaran yang minim. “Saat ini hanya ada sekitar 20 tenaga kebersihan yang bekerja menjaga kebersihan pasar yang luas, meskipun honor mereka sering kali terlambat dibayar,” ujarnya.

Alda mengakui bahwa insiden pengunjung yang jatuh dari lantai dua pasar disebabkan oleh kurang pemeliharaan dan pemberitahuan terkait area yang tidak dapat digunakan, yang seharusnya diatur dengan lebih baik.

Terkait wacana penyerahan pengelolaan pasar ke Perumda Pasar, Alda menjelaskan bahwa hal tersebut sudah lama direncanakan, namun prosesnya terkendala oleh berbagai regulasi dan kondisi keuangan.

Alda berharap DPRD dan pihak terkait dapat bersama-sama mencari solusi untuk pemeliharaan pasar yang lebih baik, mengingat Pasar Sentral Kota Kendari merupakan aset daerah yang penting.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, La Ode Ashar, mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) untuk membahas permasalahan ini.

Baca Juga: STIKOM 22 Januari Kendari Capai Standar SDM Nasional

Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM akan dipanggil untuk menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil terkait pemeliharaan dan pengelolaan pasar saat RDP nanti.

Kondisi Pasar Sentral Kota Kendari yang memprihatinkan turut dikeluhkan oleh warga yang sebelumnya menjadikan pasar ini sebagai pilihan utama tempat berbelanja berbagai kebutuhan pokok.

Naila, warga yang biasa berbelanja di pasar itu, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi pasar yang semakin memburuk.

“Pasarnya sudah tidak bagus, sudah jelek, tidak terurus, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Naila.

Naila mengaku kondisi pasar yang tidak terawat membuatnya enggan berbelanja di sana, meskipun sebelumnya pasar tersebut menjadi pilihan utama bagi dirinya. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga