Ditinggal Ayah, Penjual Nanas Ini Berjuang Sekolahkan Dua Adiknya

Haidir Muhari, telisik indonesia
Rabu, 23 Desember 2020
0 dilihat
Ditinggal Ayah, Penjual Nanas Ini Berjuang Sekolahkan Dua Adiknya
Akbar, salah satu penjual buah Nanas yang ada di Kota Kendari. Foto: Wa Ode Ika/Telisik

" Bapak pernah berpesan, bahwa jadilah anak yang bisa bertanggung jawab, karena kamu adalah darah daging ayah. "

KENDARI, TELISIK.ID - Tidak ada yang tidak mungkin terjadi. Ungkapan ini yang tepat melekat pada prinsip seorang lelaki tanggung, Akbar namanya.

Akbar merupakan salah satu penjual buah Nanas yang ada di Kota Kendari. Meski hanya menjajakan jualannya dengan menggunakan gerobak, tapi ia mampu menyekolahkan dua adiknya.

Meski hidup dalam kondisi kekurangan, Akbar tak patah semangat dalam menjalani profesinya, terbukti ia mampu mampu menguliahkan kedua adiknya hingga di tingkat perguruan tinggi, di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

Atas perjuangan sang Akbar, salah satu adiknya pernah studi banding ke Jepang dan negeri Cina.

Akbar bersaudara sebanyak delapan orang, tiga orang sudah menikah dan yang 5 orang ada yang masih kuliah dan sekolah tingkat SMA, termasuk Akbar yang belum menikah.

Sejak Ayahnya meninggal dunia, Akbar tinggal di satu kebun bersama adik-adiknya. Mereka membuat rumah dari papan dengan desain ala kadarnya.

Baca juga: Minim Penghasilan, Petani Rumput Laut Ini Tetap Berjuang Sekolahkan Keempat Anaknya

"Bapak pernah berpesan, bahwa jadilah anak yang bisa bertanggung jawab, karena kamu adalah darah daging ayah," ucapnya Akbar menirukan ucapan Almarhum Ayahnya.

Sebagai pedagang nanas, Akbar juga kerap dirundung rasa khawatir lantaran takut tidak bisa menguliahkan adik-adiknya sampai ke perguruan tinggi. Mengingat, penghasilan yang didapatkan dari berjualan nanas tidaklah menentu.

“Sehari nggak tentu, kadang Rp 250 ribu, kadang Rp 300 ribu. Kadang juga kalau lagi ramai bisa Rp 450 ribu. Yah, tergantung rezeki. Saya mulai jualan itu jam 7 pagi sampai jam 6 sore,” ujarnya, Rabu (23/12/2020).

Lebih lanjut, Akbar menilai kedua adiknya yang dibiayai itu adalah tipe anak yang tidak pernah mengeluh dan penurut.

Lelaki berusia 30 tahun ini juga mengaku selaku berpesan kepada adik-adiknya, untuk tekun dalam menuntut ilmu supaya cita-cita mereka kelak bisa tercapai.

"Saya mempunyai cita-cita dari dulu, yaitu ingin melihat gerobak jualanku ini suatu saat bisa berubah menjadi mobil," imbuhnya. (B)

Reporter: Wa Ode Ika

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga