Demi Bantu Ekonomi Keluarga, Ibu Ini jadi Penjual Bensin Eceran

Erni Yanti, telisik indonesia
Jumat, 27 Oktober 2023
0 dilihat
Demi Bantu Ekonomi Keluarga, Ibu Ini jadi Penjual Bensin Eceran
Demi membantu ekonomi keluarga, seorang ibu rumah tangga menjadi penjual bensin ecer. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Demi membantu ekonomi keluarga, seorang ibu rumah tangga, Nur (38) menjadi penjual bensin ecer di pinggir Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Kadia, Kota Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Demi membantu ekonomi keluarga, seorang ibu rumah tangga, Nur (38) menjadi penjual bensin ecer di pinggir Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Kadia, Kota Kendari.

Menurutnya, meski bekerja tidak menjadi kewajibannya, namun membantu perekonomian menjadi suatu kesyukuran baginya.

Meski penghasilan tak menentu ia tetap menjalaninya dengan ketekunan, karena dengan penghasilannya bisa menutupi sedikit kebutuhan dalam rumah tangganya.

"Tidak menentu penghasilannya, tapi alhamdulilah, menutupi juga perbelanjaan dapur setiap harinya," tuturnya, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga: Jadi Penjual Nasi Pinggiran untuk Penuhi Kehidupan Sehari-hari

Sejak setahun lalu, ibu satu anak ini memutuskan untuk bekerja demi membantu perekonomian keluarganya.

Sang suami juga bekerja sebagai sopir angkot di Kota Kendari, juga membantunya membawa peralatan dan botol-botol tempat bensin ecernya ditakar.

"Setiap pagi bawa perlatan dari rumah, diantar suami, kemudian dia lanjut mencari penumpang," katanya.

Tak berminat untuk menjual yang lain, selain bensin dengan modal sedikit juga bisa ia berjualan di tempatnya saat ini tanpa harus menyewa lahan.

"Hanya ini yang modalnya sedikit, kalau yang lain butuh modal besar, belum lagi harus punya kios dan lahan sendiri," ucapnya sambil menundukan kepalanya.

Dalam berjualan, kerap kali dirinya menghadapi cobaan, mulai dari lahan yang ia tempati di pinggir jalan sering mendapat peringatan dari Satpol PP.

Sehingga payung gazebo yang ia miliki untuk berlindung, berjauhan dengan jualannya dan harus pulang balik setiap kali para pembeli datang.

Derai keringat berjatuhan di ubun menyaksikan perjuangan. Gerakan tangan yang begitu lihai menyusun botol-botol kosong untuk diisi bensin ecer.

Baca Juga: Demi Sekolah, Siswi Yatim Piatu di Wakatobi Rela Jalan Kaki 14 Kilometer

Di balik letihnya perjuangan, tak pernah lupa dirinya selalu bersyukur pada setiap apa yang ia dapatkan setiap harinya.

Salah seorang pembeli, Aini tepat berhenti di depan jualan Nur, meminta diisikan besin dua liter.

"Mba isi bensinya dua liter ya, penuh-penuh ya mba di sini bensinnya kalau satu botol itu," pungkasnya.

Pembeli lain, Nia mengaku sering membeli bensin ecer, karena jika ia mengantre butuh waktu yang lama.

"Saya belinya di tempat begini kadang atau pertamini, soalnya kadang buru-buru jadi nda ngantre," tuturnya. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga