Dokumen PKS dan PDIP Belum Lengkap, Pemilihan Wabup Busel Terhambat
Deni Djohan, telisik indonesia
Kamis, 12 Maret 2020
0 dilihat
Ketua Dewan Penasehat Gerakan Mahasiswa Penyambung Lidah Rakyat (Gempur), La Rizalan saat berdialog dengan DPRD dan para OPD Busel di ruang sidang Sekretariat DPRD Busel. Foto: Deni Djohan/Telisik
" Jadi hanya administrasi saja yang belum lengkap "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Teka-teki terhambatnya pemilihan Wakil Bupati Buton Selatan akhirnya terjawab. PKS dan PDIP disebut sebagai pihak yang menghambat jalannya proses pemilihan orang nomor dua di Bumi Gajahmada itu.
Hal ini diketahui melalui dialog antara sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Penyambung Lidah Rakyat (Gempur) dan DPRD Buton Selatan di ruang sidang Sekretariat DPRD Busel, Rabu (11/03/2020).
Massa mempertanyakan kepada DPRD sejauh mana kinerja para wakil rakyat tersebut dalam menyelenggarakan pemilihan wakil bupati.
Pasalnya, dalam ketentuan tata tertib DPRD, 15 hari setelah Arusani dilantik sebagai Bupati Busel definitif, proses pemilihan wakil harusnya sudah berjalan. Faktanya, hingga kini proses tersebut belum berjalan.
Menanggapi hal itu, Sekretaris DPRD Busel, La Ode Nurnani mengungkapkan, sejak dua Maret 2020 lalu, DPRD Busel telah memparipurnakan pembentukan panitia pemilihan Wakil Bupati Busel.
Pasca paripurna tersebut, sejumlah fraksi telah menyerahkan dokumen administrasi terkait nama-nama usungan partai. Sedangkan yang belum menyerahkan dokumen administrasinya adalah PKS.
"PKS ini sudah menyerahkan hanya belum memenuhi syarat karena tidak mengantongi rekomendasi dari DPP," ungkap La Ode Nurnani.
Selain PKS, PDIP juga belum menyerahkan kelengkapan dokumen administrasinya.
"Tugas kita hanya memfasilitasi. Selebihnya itu berpulang pada partai," tambah Nurnani.
Di tempat berbeda, Ketua DPD PKS Busel, La Muhadi S.Pd, mengaku telah menyetor nama yang akan diusung oleh Fraksi Keadilan Indonesia Raya, melalui Ibu Lismayarti.
Hanya saja, dokumen tersebut belum ditandatangani oleh Sekretaris Fraksi, Taufik.
"Jadi hanya administrasi saja yang belum lengkap," tulis La Muhadi melalui sambungan Whatsaap.
Sejumlah nama dari empat partai pengusung yakni, Golkar, Demokrat, PDIP dan PKS, yang digadang-gadang akan mendampingi H La Ode Arusani telah bermunculan.
Dari partai PDIP terdapat nama, Karlina, Muhrim Bai, Sahrul, Hasan Alif, H. Harno dan Dodi Hasri.
Sedangkan dari Golkar dan Demokrat terdapat nama Aris Marwan Saputra yang tidak lain adik kandung mantan Bupati Busel, Agus Feisal Hidayat. Sedangkan PKS hingga kini masih buram.
Sedang dari kalangan non partai nama sekda Busel, Drs. La Siambo, Asisten Satu LM. Muslim T dan H. Darmin juga disebut-sebut akan mendampingi Ketua PDIP Busel itu.
Reporter: Deni Djohan
Editor: Rani