Dua Balita Ditemukan Meninggal Dunia di Irigasi Usai Terseret Arus
Reza Fahlefy, telisik indonesia
Jumat, 17 Februari 2023
0 dilihat
Petugas Polsek Percut Sei Tuan dan Polrestabes Medan melakukan olah TKP tempat dua balita hanyut dan meninggal dunia. Foto: Humas Polsek Percut Sei Tuan
" Dua balita tewas tenggelam di saluran air atau irigasi di dekat kediamannya di Jalan Diponegoro, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang "
MEDAN, TELISIK.ID - Dua balita tewas tenggelam di saluran air atau irigasi di dekat kediamannya di Jalan Diponegoro, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (17/2/2023).
Adapun keduanya berinisial MI dan SA yang masih berusia 3 tahun. Awalnya mereka sedang bermain, diduga terpeleset dan tanpa pengawasan orang tua. Akhirnya mereka ditemukan tidak bernyawa di saluran irigasi itu.
Seorang warga, Tomi mengaku, kedua korban masih memiliki hubungan persaudaraan atau sepupu dan mereka sedang bermain bersama di tali air itu.
Baca Juga: Medan Undercover: Pemuda Ini Kepincut Mama Muda hingga Bercinta Tiga Kali Sehari
"Mungkin orang tuanya tidak mengawasi, sehingga keduanya jatuh dan orang tuanya juga tidak mengawasinya," ungkapnya.
Pemuda ini juga berharap agar ke depannya, orang tua atau warga yang memiliki anak agat dijaga dengan baik.
"Tolong anaknya dijaga, diawasi. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanitreskrim) Polsek Percut Sei Tuan, Polrestabes Medan, Iptu Japri Simamora membenarkan adanya insiden itu.
"Kami sudah mengecek ke lokasi dan memeriksa sejumlah saksi yang melihat adanya kejadian itu," ungkapnya.
Dua korban itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan hanyut di saluran irigasi. Selanjutnya, warga yang mengetahui langsung mengevakuasi ke atas saluran air.
Kedua korban ini terpeleset dan tidak ada yang menolong sehingga terbawa arus air. Masyarakat sekitar menemukan kedua korban berjarak sekitar 500 meter dari lokasi awal dan pada saat ditemukan langsung membawa korban ke klinik harapan jaya untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"Setelah di klinik dinyatakan sudah meninggal dunia," tambah Japri.
Baca Juga: Polisi Diminta Periksa Oknum Anggota DPRD Medan Soal Dugaan Ijazah Palsu
Selain itu, tim Inafis dari Polrestabes Medan juga turun Kelo untuk mendalami penyebab kematian korban. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan.
Hasil dari pemeriksaan yang dilakukan tim Inafis pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
"Saat kami ingin melakukan visum, orang tua mengaku iklas dan membuat surat pernyataan tidak keberatan dan meminta untuk tidak dilakukan visum. Sehingga, korban kami serahkan kepada pihak keluarga untuk proses dimakamkan," terangnya. (A)
Penulis: Reza Fahlefy
Editor: Kardin
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS