Dua Senior Aniaya Mahasiswi UHO Ditahan 20 Hari, Rektor Beri Perhatian Keras
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 04 Juni 2023
0 dilihat
Polisi menetapkan 2 mahasiswi senior Fakultas Teknik UHO Kendari, inisial NI dan F sebagai tersangka kasus penganiayaan juniornya, WAP (19). Foto: Ahmad Jailani/Telisik
" Polisi menetapkan 2 mahasiswi senior Fakultas Teknik (FT) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, inisial NI dan F sebagai tersangka kasus penganiayaan juniornya "
KENDARI, TELISIK.ID - Polisi menetapkan 2 mahasiswi senior Fakultas Teknik (FT) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, inisial NI dan F sebagai tersangka kasus penganiayaan juniornya, WAP (19).
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi menyampaikan, setelah pemeriksaan 3 orang saksi dan 2 pelaku dalam kasus penganiayaan tersebut. Kedua pelaku juga langsung ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka.
"Saat ini 2 orang tersangka dilakukan penahanan di Polresta Kendari untuk 20 hari ke depan," ungkap Fitrayadi kepada Telisik.id, Minggu (4/6/2023).
Sementara itu Rektor UHO, Prof Muhammad Zamrun Firihu, memberi perhatian keras atas kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus.
Baca Juga: Fakultas Teknik UHO Enggan Bicara Soal Kasus Mahasiswi Ditampar Senior hingga Berdarah
Ia menyayangkan terjadinya penganiayaan dua senior di Fakultas Teknik. Zamrun menegaskan tidak menoleransi aksi tersebut. Bahkan dia menilai, tradisi pengambilan baju PDH yang dilakukan di Fakultas Teknik merupakan kegiatan di luar kampus.
"Ini menjadi perhatian. Semua kegiatan mahasiswa harus mendapat izin," tuturnya.
Kakak korban Try juga sempat mengungkapkan, usai dianiaya adiknya sempat diminta pelaku agar tutup mulut. Korban juga diminta merahasiakan kejadian itu pada keluarganya.
Baca Juga: Mahasiswi UHO Ditampar Senior hingga Berdarah, Ini Kata Polisi
"Sempat dibilang ke adikku, pintar-pintarnya kamu saja bagaimana jelaskan ke keluarga (usai dianiaya)," kata Try.
Sebelumnya diberitakan Telisik.id, mahasiswi Universitas Halu Oleo (UHO) jurusan D3 Teknik Sipil berinisial WAP (19), mendapat kekerasan seniornya sendiri, sekira pukul 01.00 Wita, Jumat (2/6/2023).
Kekerasan tersebut bermula saat WAP berniat mengambil baju PDH di ruang vokasi Fakultas Teknik. Namun, tak lama kemudian kedua senior WAP menampeleng dirinya, hingga bibir mengeluarkan darah. (A)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS