Sidak di Panti Asuhan Annur Azwar, DPRD Kota Kendari Temukan 20 Anak Asuh Tak Berada di Panti
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 05 Juni 2023
0 dilihat
DPRD Kota Kendari mengabsen satu persatu anak asuh yang berada di Panti Asuhan Annur Azwar, didapati sekitar 20 anak yang terdaftar di Dinsos tidak berada di panti. Foto: Nur Khumairah/Telisik
" Tindak lanjut pengaduan Panti Asuhan Annur Azwar di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, DPRD Kota Kendari melakukan inspeksi mendadak (sidak) "
KENDARI, TELISIK.ID - Tindak lanjut pengaduan Panti Asuhan Annur Azwar di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, DPRD Kota Kendari melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Saat mengunjungi panti tersebut, puluhan warga yang berada di sekitar panti juga ikut meramaikan, ingin mengetahui lebih dekat sidak yang dilakukan oleh anggota dewan. Namun, sidak itu nyaris ricuh.
Terjadi perdebatan antara warga dengan pengelola panti asuhan disertai adu mulut dan sahut-sahutan. Melihat kondisi yang kurang kondusif, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari, Rahman Tawulo, tegas mengingatkan agar sama-sama menjaga ketertiban dalam sidak kali ini.
Dia juga menegaskan agar masyarakat patuh akan hukum. Pertengkaran yang terjadi hanya akan memperburuk kondisi dan menyuramkan hasil sidak.
Baca Juga: Pungli Parkir di Indomaret Kendari Marak Meski Kerap Dirazia
"Kita ini semua orang paham hukum, tolong tertib. Sedang ditangani oleh DPR dan pemerintah kota, coba tenang dulu, karena kalau rusuh seperti ini, lebih baik kita balik di rumah masing-masing,” tegasnya, Senin (5/6/2023).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, Abdul Rauf mengatakan, tidak akan perpanjang izin operasional Panti Asuhan Annur Azwar, sebelum ada keputusan bersama antara pemkot, DPRD Kendari dan tokoh masyarakat.
Rahman menambahkan, sidak kali ini untuk mendengar apakah betul ada anak yatim piatu atau anak terlantar yang tinggal di panti, dan apakah ada ekploitasi anak di lampu merah.
"Sebentar saya minta tanggapannya ibu (pihak panti) dan saya minta mereka (masyarakat yang mengaku menjadi korban eksploitasi) menjawab dan disertakan bukti-bukti," ucap Rahman.
Untuk memastikan ada tidak anak asuh Panti Asuhan Annur Azwar, Rahman mengabsen satu persatu anak asuh panti yang datanya didapatkan dari Dinsos.
Baca Juga: Polisi Selidik Video Porno 1 Menit 51 Detik Diperankan Wanita Cantik Diduga Asal Sulawesi Tenggara
Sekitar 20 anak yang terdaftar di Dinsos tidak berada di panti asuhan. Bendahara panti, Desi Novitasari mengaku, daftar nama yang dipegang Komisi I adalah data pada 2021 lalu. Sementara anak asuh yang saat ini tinggal di panti adalah anak asuh baru.
Ia juga menepis anggapan warga atas tuduhan eksploitasi anak, pihak panti mengaku telah difitnah dan dicemarkan nama baiknya. Sehingga pihak panti akan menempuh jalur hukum terkait tuduhan itu.
"Soal yang eksploitasi anak sedang kami laporkan lalui jalur hukum," cetusnya.
Sidak ini dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari, La Ode Lamawa bersama Wakil Ketua Komisi Rahman Tawulo, Sekretaris Komisi Simon Mantong, Kadis Sosial Kota Kendari, Perwakilan Kemensos Kota Kendari, pihak kecamatan, kelurahan. (A)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS