Dua Wanita Calon Penumpang Air Asia Tujuan Surabaya Sembunyikan Narkoba di Sandal
Ones Lawolo, telisik indonesia
Selasa, 06 April 2021
0 dilihat
Dua IRT membawa narkoba ditangkap di Bandara Kualanamu saat akan berangkat ke Surabaya. Foto: Ist.
" Barang disembunyikan di sandal yang sudah mereka modifikasi. Saat diintrogasi petugas, barang itu akan dibawa ke Kota Surabaya. "
MEDAN, TELISIK.ID - Dua orang ibu rumah tangga asal Provinsi Aceh menangis seperti anak kecil di Bandara Kualanamu Internasional, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (6/4/2021).
Kedua ibu rumah tangga itu berinisial IR dan RD. Keduanya ditangkap karena diduga nekat menjadi pengedar narkoba jenis sabu-sabu di luar wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Keduanya adalah calon penumpang pesawat Air Asia tujuan Surabaya. Keberangkatan mereka sekira pukul 06.10 WIB terpaksa gagal akibat ditemukan barang haram yang diseludupkan di sandal bawaannya.
Humas PT Angkasa Pura II, Novita Maria Sari ketika dikonfimasi Telisik.id membenarkan penangkapan dua ibu rumah tangga yang merupakan warga Provinsi Aceh itu.
"Keduanya warga Aceh inisial IR dan RD. Mereka calon penumpang pesawat Air Asia tujuan Surabaya. Saat Pemeriksaan Xray SCP Central di lantai 2, petugas curiga di sandal bawaan kedua IRT itu. Sehingga dilakukan penggeledahan dan ditemukan 1,3 kg narkoba jenis sabu," ujar Novita lewat WhatsApp.
Baca juga: Lansia di Buteng Ditemukan Membusuk
Novita menyebutkan bahwa kedua IRT tersebut telah dilakukan interogasi oleh petugas Avsec. Keduanya mengaku barang itu akan dibawa ke Kota Surabaya.
"Barang disembunyikan di sandal yang sudah mereka modifikasi. Saat diintrogasi petugas, barang itu akan dibawa ke Kota Surabaya," ungkapnya.
Kemudian, lanjut Novita, kedua IRT tersebut telah diserahkan kepada petugas Ditresnarkoba Polda Sumut.
"Mau ditanya lebih jauh silahkan ditanya ke Ditresnarkoba Polda Sumut. Keduanya sudah diserahkan di sana," pungkasnya.
Sementara Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Cornelius Wisnu Adji Pamungkas, ketika dikonfimasi melalui telepon selulernya tidak menjawab. Melalui WhatsApp juga tidak dibalas. (B)
Reporter: Ones Lawolo
Editor: Haerani Hambali
