Estimasi Wajib Pilih 148 Ribu, Pilkades di Muna Masuk Tahap Verifikasi DPT
Sunaryo, telisik indonesia
Senin, 15 Agustus 2022
0 dilihat
Kadis PMD Muna, Rustam, menerangkan proses tahapan pilkades. Foto: Sunaryo/Telisik
" Tahapan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 124 desa di Kabupaten Muna mulai memasuki verifikasi daftar pemilih tetap (DPT) "
MUNA, TELISIK.ID - Tahapan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 124 desa di Kabupaten Muna mulai memasuki verifikasi daftar pemilih tetap (DPT).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Muna, Rustam mengaku telah menerima soft copy DPT dari KPU yang jumlahnya sebanyak kurang lebih 148 ribu jiwa. Dafrar pemilih itu selanjutnya diverifikasi oleh panitia pemilihan kepala desa (PPKD).
"Sementara proses verifikasi untuk mencocokkan daftar pemilih," kata Rustam, Senin (15/8/2022).
Setelah proses verifikasi daftar pemilih selesai, akan dilanjutkan dengan pembukaan pendaftaran bakal calon kades yang diperkirakan akhir Agustus hingga awal September. PPKD pula akan teliti dalam melakukan verifikasi berkas bakal calon kades.
Adapun syarat bagi bakal calon mantan kades dan ASN yang harus dipenuhi adalah surat pernyataan bebas temuan yang dikeluarkan oleh Inspektorat. Kemudian, bebas narkoba yang dikeluarkan instansi terkait.
Baca Juga: Target Peringkat 5 Dunia, Pemerintah Tunjuk Perguruan Tinggi Bina Atlet Usia Dini
"Bila tidak ada itu, langsung gugur berkas," sebutnya.
PPKD Mantobua, Kecamatan Loghia, La Ode Alfin menerangkan, verifikasi dilakukan lebih cermat. Wajib pilih benar-benar dipastikan satu persatu, sehingga nantinya, tidak terdapat pemilih ganda dan yang telah meninggal dunia.
"Yang kami verifikasi ini Daftar Pemilih Sementara (DPS), setelah itu kita tetapkan menjadi DPT," terangnya.
Baca Juga: KSK Berharap Presiden Kenakan Pakaian Adat Konawe di Upacara HUT RI
Sementara itu, Bupati Muna, LM Rusman Emba menekankan pada PPKD agar profesional dalam menjalankan tugas, sehingga tidak merugikan bakal calon dan wajib pilih.
Ia berharap pelaksanaan pilkades serentak dapat berjalan aman, lancar dan suskes. Kamtibmas dalam desa harus tetap dijaga.
"Namanya pesta harus kita sambut dengan gembira dan sukseskan. Jangan ada riak-riak. Siapapun yang terpilih nantinya, itulah pilihan masyarakat yang harus didukung," tandasnya. (A)
Penulis: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali