Fadel Muhammad: Besarnya Peran Pemda dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Marwan Azis, telisik indonesia
Jumat, 19 Juni 2020
0 dilihat
Fadel Muhammad: Besarnya Peran Pemda dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad. Foto: Marwan Azis/Telisik

" Orientasi utama kebijakan pemulihan ekonomi lokal adalah menjaga penyerapan tenaga kerja. Termasuk UMKM-UMKM harus terus dilibatkan dalam penggunaan belanja pemerintah. Perlu juga stimulus sesuai potensi ekonomi lokal, entah itu yang menyasar petani, pelaku wisata, nelayan, dan sebagainya. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Di tengah ketidakpastian pertumbuhan ekonomi Indonesia akibat pandemi, Pemerintah Daerah (Pemda) harus bisa segera menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru di masa new normal.

Dengan begitu, Indonesia bisa segera keluar dari resesi perekonomian yang disebabkan oleh COVID-19 dalam waktu yang relatif singkat.

“Pemerintah daerah harus memfasilitasinya. Dengan beroperasinya sektor industri, perekonomian dapat bergeliat kembali dan mengatrol pertumbuhan ekonomi,” kata Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad dalam keterangan persnya yang diterima Telisik.id di Jakarta, Jumat (19/6/2020).

Menurut mantan Gubernur Gorontalo ini, pemerintah daerah mesti menyiapkan program pendukung penyelamatan perekonomian di daerah. Pemda wajib menjaga daya beli dan tetap menggerakkan ekonomi rakyat.

Misalnya, pemda menggelar operasi pasar, mengaktifkan rumah pangan di tingkat desa, melibatkan UMKM dalam berbagai belanja pemerintah, dan menyediakan stimulus yang disesuaikan dengan potensi ekonomi lokal.

Baca juga: Tolak TKA China, Anggota DPR RI Minta Tenaga Lokal Diprioritaskan

”Orientasi utama kebijakan pemulihan ekonomi lokal adalah menjaga penyerapan tenaga kerja. Termasuk UMKM-UMKM harus terus dilibatkan dalam penggunaan belanja pemerintah. Perlu juga stimulus sesuai potensi ekonomi lokal, entah itu yang menyasar petani, pelaku wisata, nelayan, dan sebagainya,” ujarnya.

Tak hanya itu, pemerintah daerah juga mesti melakukan pemetaan terhadap portofolio dunia usaha dalam menghadapi COVID-19. Pemetaan tersebut dilakukan dengan melakukan klasifikasi dunia usaha seperti mengelompokkan BUMD yang perlu segera ditangani, BUMD yang menjadi penunjang, dan BUMD yang masih perlu bertahan.

“Dengan komposisi seperti ini dan sinergitas diharapkan BUMD akan tetap survive menghadapi COVID-19 ini,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut pengusaha yang juga politisi Partai Golkar ini, Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) turut memiliki tugas untuk menjalankan fungsi intermediasi. Dalam hal ini untuk mendorong bergeraknya sektor usaha yang tengah mengalami kesulitan dari sisi keuangan.

“Peran BPD dan BPR milik Pemda sangat strategis dalam menciptakan inovasi ataupun relaksasi, dengan perhitungan yang matang akan sangat membantu pergerakan dunia usaha. Pada akhirnya akan mendorong dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.

Reporter: Marwan Azis

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga