Fosil Pohon Kuno Setinggi 229 Kaki Ternyata Berasal dari Negara Ini
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 23 September 2022
0 dilihat
Batang pohon yang menjadi fosil berukuran panjang 72,2 meter setara dengan bangunan 20 lantai. Foto: Repro sindonews.com
" Kita umumnya melihat jika sebuah pohon memiliki tinggi beberapa saja. Ternyata, di negara Thailand terdapat fosil sebuah pohon yang memiliki tinggi puluhan meter "
KENDARI, TELISIK.ID - Kita umumnya melihat jika sebuah pohon memiliki tinggi beberapa saja. Ternyata, di negara Thailand terdapat fosil sebuah pohon yang memiliki tinggi puluhan meter.
Melansir dari kumparan.com, sebuah fosil ditemukan dalam bentuk batang dengan panjang 72,2 meter, mengindikasikan bahwa pohon raksasa itu hidup di hutan hujan tropis sekitar 800.000 tahun lalu dengan tinggi bisa mencapai 100 meter.
Menurut Marc Philippe, peneliti dari University of Lyon Prancis, fosil pohon tampaknya terkait erat dengan spesies tumbuhan modern yang disebut Koompassia elegans, masuk dalam famili kacang-kacangan, kacang polong dan pohon belalang hitam.
Artinya, pohon kuno ini justru tidak terkait dengan pohon tertinggi saat ini, seperti Eucalyptus (pohon karet) Australia dan Sequoia (pohon kayu merah/redwood) California. Kedua pohon itu bisa tumbuh mencapai 130 meter. Uniknya lagi, saat ini tidak ada pohon di Thailand yang bisa tumbuh dengan ketinggian seperti pohon purba yang ditemukan.
Baca juga: Wanita Cantik Pernah Tidur dengan 700 Pria, Ngaku Kecanduan Seks Karena Ini
Diterbitkan dalam jurnal Quaternary Science Review, sedimen di mana fosil pohon ditemukan menunjukkan bahwa mereka hidup di hutan basah di tepi dataran rendah. Sekarang, fosil pohon berada di ketinggian 170 meter di atas permukaan laut dengan iklim antara musim hujan atau kemarau, yang disebut munson.
Bagaimana fosil pohon yang terkubur ini ditemukan adalah cerita menarik. Sekitar 18 tahun lalu, seorang penduduk desa di hutan lindung di Distrik Ban Tak, Provinsi Tak, menemukan sepotong kayu besar yang membantu. Ia kemudian melaporkan penemuannya kepada petugas Taman Nasional, Departemen Konservasi Margasatwa dan Tumbuhan. Petugas lantas memeriksa kayu dan mengamati lingkungan sekitar.
Baca juga: Ini Kota Paling Berdosa dan Durhaka, Sarang Maksiat di Dunia
Kayu gelondongan itu kemudian digali hingga panjangnya mencapai 21 meter, tapi itu belum mencapai ujungnya. Radar penembus tanah dikerahkan, dan menemukan bahwa pohon itu memiliki panjang lebih dari 30 meter. Pada tahun 2005, penggalian kemudian dilanjutkan berhubung, di mana tujuh dari sembilan batang yang membantu berhasil digali.
Dikutip dari sindonews.com, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand memperkirakan fosil itu berusia sekitar 120.000 tahun.
Penemuan ini merupakan situs warisan alam pertama di Thailand dan diharapkan dapat mendongkrak ekonomi lokal jika situs tersebut diubah menjadi tujuan wisata. Fosil pohon berdiameter 4,8 meter di pangkal dan 1,8 meter di tengah itu ditemukan pada 2003 di Taman Nasional Doi Soi Malai di Kabupaten Bantak. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin