FPIK UHO Kendari Panen Ikan Hasil Budidaya Mahasiswa

Erni Yanti, telisik indonesia
Senin, 24 Februari 2025
0 dilihat
FPIK UHO Kendari Panen Ikan Hasil Budidaya Mahasiswa
Ketua Jurusan Budidaya Perairan, FPIK UHO, Dr. Welem Mustika (kiri) sedang memanen ikan. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari baru saja melakukan panen ikan yang menjadi bagian dari program budidaya yang telah digalakkan oleh fakultas tersebut "

KENDARI , TELISIK.ID – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari baru saja melakukan panen ikan yang menjadi bagian dari program budidaya yang telah digalakkan oleh fakultas tersebut.

Program ini bertujuan untuk mengembangkan fasilitas dan sarana prasarana, khususnya di bidang budidaya perikanan, yang tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk praktikum tetapi juga untuk penelitian dosen.

Menurut Dekan FPIK UHO, Prof. Asriyana, budidaya ini sudah dipersiapkan dengan anggaran dari fakultas dan dukungan penuh dari pimpinan universitas.

"Fasilitas ini memfasilitasi mahasiswa dalam melakukan praktikum langsung, khususnya untuk mata kuliah seperti Pengantar Budidaya Perairan dan Dasar-Dasar Akuakultur. Dosen juga dapat memanfaatkannya untuk penelitian yang lebih aplikatif," jelasnya saat ditemui telisik.id, Senin (24/2/2025).

Pada tahun 2024, FPIK UHO menyiapkan sekitar 8.000 ekor bibit ikan, terdiri dari 6.000 ekor ikan nila dan 2.000 ekor ikan gurame, yang ditebar di kolam budidaya milik fakultas.

Baca Juga: MK Tolak Sengketa PHPU Pilkada Buton Tengah

Mahasiswa turut serta dalam proses budidaya ini, mulai dari pemberian pakan, pengaturan kualitas air, hingga menjaga keamanan kolam.

“Ini adalah kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Mereka yang terlibat langsung, mulai dari pagi hingga sore hari,” kata Asriyana.

Panen perdana dilakukan setelah sekitar tiga bulan pemeliharaan. Meskipun ada tingkat mortalitas sekitar 5-10 persen, sekitar 725 ekor ikan nila berhasil dipanen dan langsung dibeli oleh konsumen melalui media sosial dan grup lapak fakultas.

Program ini juga berfokus pada pembelajaran yang lebih mendalam terkait dengan teknologi hasil perikanan, seperti uji proksimat untuk mengetahui kandungan gizi ikan yang dihasilkan, dan pengembangan agribisnis perikanan yang akan memperjelas rantai pasok dan proses bisnis.

Fakultas Perikanan UHO juga merencanakan untuk mengembangkan pembenihan ikan nila secara mandiri, yang sebelumnya masih dilakukan di luar kampus.

Selain itu, penerapan sistem bioflok dalam budidaya ikan juga diperkenalkan. Sistem ini menggunakan mikroorganisme untuk mengolah limbah menjadi pakan alami bagi ikan, yang dapat mengurangi ketergantungan pada pakan buatan, serta menghemat biaya operasional dan meningkatkan kualitas air kolam.

Sistem bioflok ini juga membantu menjaga kualitas rasa ikan yang dihasilkan, sehingga menghasilkan produk ikan yang lebih berkualitas.

"Harapan kami ke depan, mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga aplikasi praktis yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan memberikan pendapatan tambahan untuk fakultas dan universitas. Kami juga mendukung program pemerintah untuk meningkatkan sektor perikanan," ujar Asriyana.

Program budidaya ini juga sejalan dengan upaya FPIK UHO untuk mengembangkan kerja sama internasional. Fakultas ini telah menjalin kerja sama dengan Universitas Hawaii, di mana dalam beberapa kesempatan, pihak Universitas Hawaii memberikan kuliah umum sebagai bagian dari pengabdian internasional.

Kolaborasi ini juga mendukung pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berbasis pada perikanan.

Ke depan, FPIK UHO berencana untuk memperluas area budidaya dengan sistem kolam terpal dan juga mengembangkan teknologi hidroponik yang akan mengoptimalkan pemanfaatan air dalam budidaya ikan.

"Kami berharap program ini akan terus berkembang dan menjadi contoh bagi fakultas perikanan lainnya. Ini adalah langkah kami untuk mencetak mahasiswa yang siap berwirausaha dan berkontribusi pada sektor perikanan," pungkas Asriyana.

Sementara itu, Ketua Jurusan Budidaya Perairan, Dr. Welem Mustika, turut memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang antusias dalam melaksanakan program budidaya ikan ini.

Baca Juga: Bank Mandiri Taspen Buka Loker, Buruan Daftar

“Ke depan, program ini akan terus berkembang dengan berbagai inovasi yang dimiliki mahasiswa melalui implementasi ilmu yang diberikan oleh dosen. Kami sangat mendukung praktek-praktek mahasiswa di lapangan,” ungkap Welem.

Pihaknya akan terus memberikan dukungan penuh terhadap praktek-praktek mahasiswa yang memungkinkan mereka untuk menerapkan ilmu yang dipelajari ke dalam konteks nyata.

Para mahasiswa yang terlibat dalam program ini pun merasa bangga dan mendapatkan pengalaman berharga yang tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tentang perikanan, tetapi juga membuka peluang mereka untuk berwirausaha setelah lulus.

Salah satu alumni mahasiswa yang menjadi koordinator budidaya ikan, Ahmad Rizal, mengatakan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di kampus dan langsung melihat hasilnya.

Ia juga berharap dengan adanya program-program inovatif ini, fakultas akan semakin dikenal, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat internasional, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan sektor perikanan dan kelautan di Sulawesi Tenggara. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga