Gempa Filipina Terasa hingga di Sulawesi Utara

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Senin, 07 September 2020
0 dilihat
Gempa Filipina Terasa hingga di Sulawesi Utara
Gempa yang mengguncang Filipina, terasa hingga di Sulawesi Utara. Foto: Repro Google.com

" Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault). "

JAKARTA, TELISIK.ID - Gempa bumi berkekuatan 6,9 magnitudo yang mengguncang wilayah Filipina, Minggu (6/9/2020) pukul 22.23 WIB, terasa hingga wilayah Sulawesi Utara.

Dari analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa tektonik ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,7.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,42 LU dan 125,92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 280 km arah Utara Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada kedalaman 117 km," terang Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis, Minggu (6/9/2020).

Rahmat menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault)," ucapnya dilansir dari IDNtimes.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tambah Rahmat.

Baca juga: DPR Kecam Pelecahan Al Quran di Sejumlah Negara di Eropa

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Tahuna dan Siau III MMI, atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan getaran terasa seakan-akan ada truk berlalu.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Rahmat menjelaskan, hingga pukul 22.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas aftershock atau gempa susulan.

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Rahmat.

BMKG juga mengimbau agar masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG, yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga