Gerindra Hormati Sikap PDIP Enggan Pasangkan Prabowo-Ganjar

Mustaqim, telisik indonesia
Senin, 02 Oktober 2023
0 dilihat
Gerindra Hormati Sikap PDIP Enggan Pasangkan Prabowo-Ganjar
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Dokumentasi DPR RI

" Delapan rekomendasi dihasilkan oleh PDIP dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP pada Minggu (1/10/2023) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Salah satu rekomendasi penting adalah tetap mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) "

JAKARTA, TELISIK.ID - Delapan rekomendasi dihasilkan oleh PDIP dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP pada Minggu (1/10/2023) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Salah satu rekomendasi penting adalah tetap mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Rekomendasi itu sekaligus memupus wacana peluang bagi Prabowo Subianto untuk menggandeng Ganjar Pranowo sebagai bacawapres. Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku, menghormati sikap PDIP terkait tertutupnya peluang untuk memasangkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

“Ya, saya pikir apa yang disampaikan dalam Rakernas PDIP adalah keputusan dari PDIP tentang pencapresan, karena itu kami hormati,” ujar Dasco di DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Baik PDIP maupun Partai Gerindra, kata Dasco, sudah menetapkan pilihan politiknya masing-masing. “Saya pikir kami konsentrasi pada kontestasi yang teduh dan juga berharap supaya pemilu dapat berjalan dengan baik dan lancar,” harapnya.

Baca Juga: Gelar Pertemuan, Ratusan Kyai Aswaja Dukung Anies di Pilpres

Dasco menyebut, partainya akan fokus untuk berkonsentrasi memenangkan Pilpres 2024. Adapun terkait penentuan bacawapres yang akan mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024 akan diputuskan bersama para ketua umum partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Soal cawapres itu akan kemudian dibicarakan dengan partai koalisi tentunya, dan saya sendiri belum tahu sampai di mana, para ketum-ketum yang nanti akan memutuskan,” jelas Dasco.

Dia pun enggan menanggapi terkait peluang Prabowo untuk berpasangan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD, ataupun Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

“Saya enggak bisa mengomentari nama-nama cawapres, karena itu kewenangan ketum-ketum partai koalisi,” kilahnya.

Sebelumnya, PDIP menutup rapat-rapat pintu untuk memasangkan Ganjar dengan Prabowo pada Pilpres 2024. “Iya (menutup pintu duet sebagai bakal cawapres Prabowo), menegaskan bahwa capres dari PDIP, bekerja sama dengan partai pendukung adalah Bapak Ganjar Pranowo,” tegas Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023).

Djarot menjelaskan, tak mungkin Ganjar diturunkan posisinya menjadi bacawapres. Pasalnya, empat partai politik pengusung Ganjar yakni PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo telah menetapkan mantan Gubernur Jawa Tengah itu sebagai capres.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pun mengaku bingung dengan kemunculan isu memasangkan Ganjar dan Prabowo di media massa untuk melawan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

“Saya sendiri sampai bingung loh, di media tiba-tiba dibilang begini (duet Ganjar-Prabowo), 'iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya',” ujar Megawati saat penutupan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023).

Baca Juga: Pemilu Semakin Dekat, Golkar Rapatkan Barisan Bina Kader dan Saksi TPS hingga Tingkat Kelurahan

Sementara itu, Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad menilai, dukungan politik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengerucut pada Ganjar dengan sengaja mempertontonkan momen keakraban dirinya bersama dengan Ganjar dan Megawati saat Rakernas IV PDIP, Jumat (29/9/2023).

“Jokowi sempat menggandeng Mega bersama dengan Ganjar. Jokowi juga menyebut secara eksplisit Ganjar nanti kalau sehari setelah dilantik langsung bekerja ke dalam ketahanan pangan. Menurut saya, Jokowi ingin membantah asumsi dan dugaan sejumlah orang ini bahwa dukungan Pak Jokowi bukan ke Ganjar,” kata Saidiman di Jakarta.

Menurut dia, sikap yang ditunjukkan Jokowi kepada Megawati dan Ganjar saat Rakernas tersebut merupakan sinyal komitmen bahwa Jokowi sejalan dengan kebijakan PDIP yang telah resmi mengusung Ganjar sebagai bacapres pada Pilpres 2024. Sekaligus menepis anggapan bahwa hubungan antara Jokowi, Megawati, dan Ganjar sedang tidak harmonis.

“Jokowi ingin menunjukkan bila ia masih kader PDIP, dan partainya itu sedang mendukung seseorang bernama Ganjar Pranowo. Saya tidak melihat Pak Jokowi berpaling dari komitmen partai,” ujar Saidiman. (A)

Reporter: Mustaqim

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga