Gibran Dipanggil DPP PDIP, Pengamat: Jokowi Harus Tertibkan Keluarga
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Minggu, 21 Mei 2023
0 dilihat
Pengamat politik, Surokim membeberkan alasan Presiden Jokowi harus menertibkan keluarganya di Pilpres 2024 mendatang. Foto: Ist.
" Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) seyogyanya bisa menertibkan keluarganya terkait dukungan Capres 2024 "
SURABAYA, TELISIK.ID - Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) seyogyanya bisa menertibkan keluarganya terkait dukungan Capres 2024.
"Presiden Jokowi sejauh mungkin harus bisa lebih berhati-hati dan lebih elok jika terus bisa menyamakan frekuensinya dengan PDIP, terkait dengan Pilpres 2024," jelasnya, Minggu (21/5/2023).
Menurut Surokim, ada banyak faktor yang membuat Presiden Jokowi harus
tegak lurus dengan PDIP.
Baca Juga: Selamatkan Partai, Andi Ady Aksar Harus Dicopot dari Ketua DPD Gerindra Sulawesi Tenggara
"Relasi itu sejauh ini bisa terjaga baik selama ini. Semua orang di republik ini juga tahu bahwa naiknya Pak Jokowi di eksekutif tidak
lepas dari restu partai tersebut. Bagaimanapun ada faktor kesejarahan
panjang yang tidak bisa diabaikan dan dilupakan dalam relasi khusus
ini," jelasnya.
Hal itu seharusnya, lanjut Surokim tidak dicederai karena bisa berpotensi membuat disharmoni.
"Pak Jokowi, Bu Mega, dan PDIP adalah trisula tidak bisa dipisahkan dalam membangunsejarah perjalanan bangsa selama 2 dekade ini. Dan sejarah itu saya
pikir perlu dipahami juga oleh keluarga Pak Jokowi agar selalu bisa saling menguatkan," lanjutnya.
Surokim menambahkan, dirinya berpikir PDIP dengan jasa baiknya selama ini telah membawa Presiden Jokowi dan keluarga pada 7 kemenangan selama hampir 20 tahun, yakni 2 kali wali kota, 1 kali gubernur dan 2 kali presiden plus Wali Kota Solo untuk Gibran dan Medan untuk Bobi.
Satu keistimewaan yang bahkan tidak didapatkan oleh keluarga Bung Karno
sekalipun. Keadaan tersebut tentu dipahami oleh Jokowi agar bisa menertibkan anaknya. Sebab kalau mereka lupa sejarah, hal itu potensial bisa merugikan relasi ke depannya dan tentu itu patut disesalkan.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengungkap jika dirinya DPP PDIP untuk menghadap Senin (22/5/2023) lusa. Gibran menduga pemanggilan tersebut merupakan buntut dirinya ikut mendampingi relawan Gibran dan Jokowi dari Jawa Tengah-Jawa Timur bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Solo, Jumat (19/5/2023) malam.
"Bukan teguran, tapi saya hari Senin pagi menghadap ke DPP, dipanggil,
Baca Juga: PDIP Panggil Gibran Usai Relawannya Dukung Prabowo, Banteng Ketar-Ketir
hari Senin pagi, mungkin terkait itu (pertemuan Prabowo dan relawan),"
kata Gibran di Benteng Vastenburg Solo, Sabtu (20/5/2023).
Gibran menegaskan, terkait dukungan pencapresan dari relawan dirinya tidak ikut campur. Ia mengaku, kehadirannya di sana hanya mendampingi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
"Kalau masalah pencapresan saya tidak ikut-ikut, saya sudah berkali-kali bilang relawan ada mengerucut dua nama, dah gitu ya," tuturnya. (B)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS