Golkar-PKS Sepakat Politik Kebangsaan dan Tinggalkan Politik Indentitas

Sugiharta Yunanto, telisik indonesia
Jumat, 30 April 2021
0 dilihat
Golkar-PKS Sepakat Politik Kebangsaan dan Tinggalkan Politik Indentitas
Jajaran Partai Golkar dan PKS. Foto: Ist.

" Ke depan kita akan mendahulukan politik kebangsaan dan meninggalkan politik identitas, sehingga dapat membangun kebhinekaan dan NKRI agar sama-sama menyejahterakan masyarakat. "

JAKARTA,TELISIK.ID - Ketua umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyepakati politik kebangsaan.

“Ke depan kita akan mendahulukan politik kebangsaan dan meninggalkan politik identitas, sehingga dapat membangun kebhinekaan dan NKRI agar sama-sama menyejahterakan masyarakat,” kata Airlangga saat jumpa pers di Kantor Golkar, Jakarta, Kamis (29/4/2021).

Airlangga menegaskan, Golkar dan PKS saling menghargai, dimana Partai Golkar di pemerintahan dan PKS di luar pemerintah.

“Sehingga kita menghargai perbedaan, namun mengutamakan persamaan,” ujar Airlangga.

Baca juga: Kupas Politisi: Anies Baswedan, Sosok Calon Presiden Pilihan Milenial

Baca juga: Gerindra Target Empat Kursi di Pilcaleg Kolaka Utara 2024

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap demokrasi ke depan bisa lebih baik dan lebih dewasa. Menurut dia, kondisi hari ini, oleh intelijen demokrasi unit sebagai demokrasi yang cacat.

“Mudah-mudahan ke depan akan terus ditingkatkan dan tentu itu perlu ada peran dan kebersamaan dari partai-partai yang ada di negeri kita tercinta,” kata Syaikhu.

Dia juga berterima kasih atas penerimaan yang begitu hangat dan penuh kekeluargaan dalam kunjungan ke kantor Partai Golkar.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama pengurus bertemu ketua umum dan pengurus Partai Golkar di kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis petang.

Kunjungan pengurus PKS itu merupakan lanjutan dari safari politik, setelah sebelumnya bertemu sejumlah pimpinan partai politik di antaranya PPP, Partai Demokrat, PKB dan PDI Perjuangan. (B)

Reporter: Sugiharta Yunanto

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga