Gubernur Ali Mazi Geram Terhadap Sejumlah Kadis di Kota Baubau

Ridwan Amsyah, telisik indonesia
Sabtu, 30 Januari 2021
0 dilihat
Gubernur Ali Mazi Geram Terhadap Sejumlah Kadis di Kota Baubau
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H Ali Mazi SH, hadir di Kota Baubau untuk meninjau perkembangan beberapa rencana pembangunan. Foto: Ridwan/Telisik

" Kalau saya, sudah saya copot Kadis-kadis malas itu. "

BAUBAU, TELISIK.ID - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H Ali Mazi SH, hadir di Kota Baubau untuk meninjau perkembangan beberapa rencana pembangunan, Sabtu (30/01/2021).

Di antara yang ditinjau adalah perkembangan rencana pembangunan Jembatan Buton-Muna, Tugu Pahlawan Nasional Oputa Yi Koo, dan rencana perluasan Bandara Betoambari Kota Baubau.

Namun disela pertemuan di Kantor Wali Kota Baubau dalam isi sambutanya, Gubernur Ali Mazi geram terhadap Kepala Dinas (Kadis) di Kota Baubau yang tidak dapat menghadiri pertemuan tersebut.

Kata dia, semestinya para Kadis harus menghadiri pertemuan ini agar menyambung komunikasi dengan sejumlah Kadis Provinsi.

Menariknya, teguran tersebut usai pemaparan nilai-nilai PO-5 oleh Wali Kota Baubau, Dr H As Tamrin MH. Menurut Ali Mazi, implementasi PO-5 mestinya di awali dari Kadisnya.

Gubernur Ali Mazi mengungkapkan bahwa dirinya mendengar hanya 6 Kadis yang hadir, padahal seharusnya sebelum keluar implementasi PO-5 dimulai dari sini (Kadis).

Baca juga: SPAM Kontunaga Kini Milik Pemkab Muna, Warga Mulai Nikmati Air Bersih

"Kalau saya, sudah saya copot Kadis-kadis malas itu," ucap Gubernur saat memberi sambutan di Aula Kantor Wali Kota Baubau.

Meski demikian, Gubernur Ali Mazi mengatakan nilai-nilai PO-5 wajib menjadi bahan ajar di sekolah, baik di tingkat SD, SMP hingga SMA se-Sultra.

"Ini merupakan falsafah nenek moyang, yang sudah teruji dari desertasi Wali Kota Baubau, dan ini diuji oleh beberapa profesor," ujarnya.

PO-5 merupakan nilai-nilai budaya yang sarat makna dalam kehidupan masyarakat Buton. PO-5 menjadi penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan di tengah dinamika masyarakat modern.

PO-5 terdiri dar Po Ma-masiaka (saling menyanyangi), Po Pia-piara (saling memelihara), Po mae-maeaka (saling menghargai), Po Angka-angkataka (saling mengangkat harkat) dan Po Binci-binciki Kuli (toleransi) atau disingkat PO-5. (B)

Reporter: Ridwan Amsyah

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga