Guru di Konawe Sulawesi Tenggara Diduga Aniaya Siswanya hingga Masuk UGD

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Rabu, 26 Juli 2023
0 dilihat
Guru di Konawe Sulawesi Tenggara Diduga Aniaya Siswanya hingga Masuk UGD
Korban AD yang masih dalam perawatan di RS Konawe seusai alami penganiayaan. Foto: Ist

" Seorang guru SMA Negeri 1 Wawotobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, inisial RS, diduga menganiaya siswanya berinisial AD, hingga masuk Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Konawe "

KONAWE, TELISIK.ID – Seorang guru di SMA Negeri 1 Wawotobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, inisial RS, diduga menganiaya siswanya berinisial AD, hingga masuk Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Konawe, Selasa (25/7/2023).

Menanggapi adanya informasi terjadinya kekerasan berupa pemukulan terhadap seorang siswa inisial AD di sekolah, Kepala SMAN 1 Wawotobi Yusmar, akan memanggil RS yang diduga melakukan pemukulan, untuk dikonfirmasi Rabu (26/7/2023) hari ini.

Yusmar sebelumnya telah meminta maaf selaku kepala sekolah kepada keluarga dalam hal ini orang tua korban, dan berjanji akan menyelesaikannya secara kekeluargaan dan adat.

“Iya, kemarin (Selasa, 25/7/2023) setelah mendengar kejadian itu, langsung ke Rumah Sakit Kabupaten Konawe selepas Dzuhur, dan melihat kondisi murid tersebut, dan berbicara dengan Bapak AD. Kalaupun benar sampai terjadi kekerasan, saya memohon maaf atas nama sekolah dan siap menyelesaikan secara kekeluargaan,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.

Kepala SMAN 1 Wawotobi ini menyesalkan kalau memang sampai terjadi hal tersebut, dan hari ini guru yang bersangkutan dipanggil untuk menjelaskan kejadian sebenarnya.

Baca Juga: Anak AKBP Achiruddin Hasibuan Tersangka Dugaan Penganiayaan Dikirim ke Jaksa

“Kemarin informasi awal, kami disampaikan oleh guru RS bahwa tidak ada pemukulan terhadap murid AD, yang terjadi hanya dorongan, dan AD kemudian ke kelasnya," jelasnya.

Lanjut Yusmar, karena guru agama melihatnya keringat dan lemas, pihaknya langsung inisiatif bersama anak-anak PMR membawanya ke puskesmas, tapi karena peralatan tidak memadai, sehingga guru bersama teman-temannya membawa ke UGD RS Kabupaten Konawe.

“Benar atau tidaknya, kami dari pihak sekolah sekali lagi memohon maaf atas insiden tersebut, dan kami bersiap menyelesaikan secara kekeluargaan dan secara adat,” harapnya.

Sementara itu, orang tua AD, (Purn. Pol) Anata menuturkan, putranya yang duduk di kelas 10 itu dianiaya oleh seorang guru berinisial RS saat pembagian baju, sekira pukul 11:00 Wita.

“Sementara berebutan untuk mengambil itu baju seragam,” kata Anata.

Ia melanjutkan, tiba-tiba oknum guru berinisial RS marah dan memukul AD pada bagian perutnya.

Tidak lama kemudian, seusai mendapat tinjuan, lanjut Anaka, putranya kembali ke kelas dan tiba-tiba pingsan dan dibawa teman-temanya ke UKS, namun keadaannya tidak membaik.

Baca Juga: Video Penganiayaan Remaja Perempuan Viral di Media Sosial

"Sejumlah guru sekolah kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Konawe," ungkapnya.

Terkait permintaan maaf dari pihak sekolah, Anata menyambut baik terkait hal tersebut.

“Kami dari pihak keluarga merespons itikad baik pihak sekolah utamanya guru tersebut untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Kami menunggu sampai hari ini kalau mau ketemu, dan kalau besok sudah lain ceritanya, jangan sampai nasi sudah jadi bubur istilahnya,” ungkap Anata.

Mengenai kondisi anak AD, Anata menyampaikan bahwa semalam sekitar pukul 12, AD sudah dipindahkan dari ruang UGD ke ruang perawatan. (B)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga