Guru Wali Kelas di Kendari Lecehkan Siswa Kelas 4 SD, Korban Alami Trauma

Mirdad, telisik indonesia
Kamis, 09 Januari 2025
0 dilihat
Guru Wali Kelas di Kendari Lecehkan Siswa Kelas 4 SD, Korban Alami Trauma
Korban bersama orang tua dan keluarga di Polresta Kendari. Foto: Mirdad/Telisik

" Seorang guru sekolah dasar di Kendari, Sulawesi Tenggara, diduga melecehkan seorang siswa kelas 4 SD, Kamis (9/1/2025) "

KENDARI, TELISIK.ID – Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh kasus pelecehan terhadap anak. Seorang guru sekolah dasar di Kendari, Sulawesi Tenggara, diduga melecehkan seorang siswa kelas 4 SD, Kamis (9/1/2025).

Pelaku berinisial MS (53), yang baru diangkat sebagai ASN PPPK sekitar 1,5 tahun lalu dan juga merupakan wali kelas, melecehkan korban berinisial ON (11).

Insiden ini terjadi di ruang kelas. Berdasarkan keterangan korban, pelaku tidak mengizinkan ON keluar untuk berbaris dengan siswa lain, dengan alasan korban sakit, meskipun ada siswa lain yang juga sakit namun diizinkan keluar. Di dalam kelas, pelaku mencium korban.

"Padahal ada teman yang juga sakit, tapi hanya dia yang tidak diizinkan keluar. Setelah itu, dia menelepon mamanya minta dijemput," jelas SS, ayah korban.

Korban mengaku, insiden ini bukan yang pertama kali. Sebulan sebelumnya, pelaku sering mencium kening korban.

“Gurunya sering cium-cium jidatnya,” ungkap ayah korban.

Baca Juga: Nyaris jadi Korban Pelecehan Seksual, Mahasiswi UHO Kendari Alami Trauma Berat

Selain itu, pelaku sering memberikan uang kepada korban sebagai upaya mendekati korban.

"Dia sering bilang sebelumnya sering diberi uang dan dicium-cium," tambah SS.

Kejadian tersebut membuat keluarga korban mulai curiga dengan perilaku pelaku terhadap anak mereka.

Akibat kejadian ini, korban mengalami trauma berat. Orang tua korban menyatakan bahwa ON kini takut untuk kembali ke sekolah.

“Kemarin dia sudah tidak mau masuk sekolah, dan beberapa hari sebelumnya juga sudah merasa trauma,” ujar SS dengan nada penuh kesedihan.

Orang tua korban menduga pelaku merasa leluasa melakukan tindakan tersebut karena menganggap keluarga korban tidak memiliki pengaruh.

“Mungkin dia pikir, ini anak dari keluarga yang tidak berpengaruh,” tambah ayah korban.

Saat ini, pelaku dan korban berada di Polresta Kendari untuk penanganan lebih lanjut. Korban didampingi keluarga untuk pemeriksaan, sementara pelaku dalam proses interogasi oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Guru ASN Tersangka Pelecehan 24 Siswi SD di Buton Tengah Terancam 15 Tahun Penjara

Orang tua korban mendesak agar pelaku segera diproses secara hukum.

"Kami serahkan kasus ini kepada pihak kepolisian," tegas SS.

Selain itu, pihak sekolah diminta bertanggung jawab dengan memberikan perlindungan kepada siswa lain dan memastikan lingkungan pendidikan tetap aman.

"Kami berharap tidak ada korban-korban lain," tutup SS. (B)

Penulis: Mirdad

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga