Hadiri Pelantikan DPP Tamalaki Wonua Mekongga, Lukman Abunawas Beri Pesan Jaga Adat
Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Rabu, 02 Agustus 2023
0 dilihat
DPP Tamalaki Wonua Mekongga saat proses pelantikan pengurus baru periode 2023-2026 di Kabupaten Kolaka. Foto: Ist.
" Pelantikan DPP Tamalaki Wonua (Ta,awu) Mekongga periode 2023-2026 dirangkaikan dengan HUT ke-3, bertema kokohkan solidaritas ciptakan kemandirian demi tegaknya titah perjuangan Mekongga, digelar di Kabupaten Kolaka "
KENDARI, TELISIK.ID - Pelantikan DPP Tamalaki Wonua (Ta,awu) Mekongga periode 2023-2026 dirangkaikan dengan HUT ke-3, bertema kokohkan solidaritas ciptakan kemandirian demi tegaknya titah perjuangan Mekongga, digelar di Kabupaten Kolaka, Selasa (2/8/2023).
Pelantikan itu turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas, Bupati Kolaka, Ahmad Safei, Wakil Bupati Kolaka, Muh Jayadin, Ketua DPRD Kabupaten Kolaka, Syaifulah Halik, Ketua HIPTI, perwakilan Polres Kolaka, serta seluruh ketua ormas di Kabupaten Kolaka, hingga pimpinan Perusda Kolaka.
Ketua terpilih Tamalaki Wonua (Ta,awu) Mekongga, Feryanto Kasal dalam sambutannya mengatakan, amanah yang diembannya sebagai Ketua Lembaga Adat Tamalaki Wonua Mekongga di Kabupaten Kolaka sangat perlu dijunjung tinggi. Sebagai ketua, dirinya hendak menjunjung adat dan martabat Tamalaki di Bumi Mekongga.
“Untuk itu, para pengurus lembaga adat Tamalaki Wonua Mekongga, diminta untuk selalu pro aktif serta menerapkan nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat suku Tolaki, sehingga kearifan lokal yang dilaksanakan di Wonua Mekongga ini yang berasaskan Inae Konasara, Iee Pinesara. Inae Liasara Iee Pinekasara, yang diartikan siapa yang menghargai adat, dia akan dihormati (disanjung) dan siapa yang tidak menghargai adat maka dia akan dibenci, dikasari atau dikucilkan,” ujarnya.
Diketahui, di Kabupaten Kolaka terdapat berbagai macam suku dan agama, sehingga keberadaan Lembaga Adat Tamalaki harus dapat menjadi tali pengikat dan pemersatu antar golongan.
Dia menambahkan, haruslah mampu memberikan suatu ide-ide, serta nasehat dalam mendukung proses pengembangan dan pembangunan di Kabupaten Kolaka, dan mampu menunjukan jati diri sebagai organisasi masyarakat yang mampu memulihkan seluruh persoalan-persoalan dan mesti menjaga marwah suku Tolaki.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara sekaligus DPP Lembaga Adat Tolaki, Lukman Abunawas mengatakan, jaga marwah simbol adat budaya Tolaki (Mekongga) sesuai UU No 11 Tahun 2011 tentang Budaya dan Pelestarian Adat.
“Motto suku Tolaki (Konawe-Mekongga) inae kona sara Ieto pinesara, inae lia sara Ieto pinekasara yang artinya siapa yang menghargai adat budaya, maka akan dihargai, sebaliknya siapa yang tidak menghargai atau melanggar adat dan budaya maka akan dikenakan sanksi atau dikucilkan dari masyarakat. Ingat pedoman hidup masyarakat Tolaki (Konawe-Mekongga), yakni mepokoaso (bersatu), meronga-ronga (bersama-sama) dan nedudulu (saling hormat menghormati dan tolong menolon),” jelasnya. (B-Adv)