Pentingnya Peningkatan Pengelolaan Masjid Secara Profesional
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Sabtu, 26 Maret 2022
0 dilihat
Foto bersama dalam giat Semiloka manajemen masjid serta pelatihan kewirausahaan se-Kota Kendari angkatan ke dua. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik
" Masjid itu, bisa dijadikan tempat penyelesaian masalah-masalah sosial, bahkan bisa sebagian tempat pengobatan orang sakit "
KENDARI, TELISIK.ID – Peningkatan ilmu pengetahuan, pemahaman dan skill tentang pengelolaan masjid secara profesional, untuk memunculkan jiwa entrepreneurship agar dapat mandiri dan memiliki ide-ide kreatif serta inovatif harus terus diupayakan.
Hal itu disampaikan, Ketua Departemen Dakwah Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), sekaligus trainer Da'i dan manajemen Masjid, Ahmad Yani, saat menjadi pemateri.
Dalam giat seminar dan lokakarya (Semiloka) manajemen masjid serta pelatihan kewirausahaan se-Kota Kendari angkatan ke dua, yang diinisiasi, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Ekonomi dan Koperasi (LPPEKOP), Dewan Pengurus Daerah (DPD), Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Kendari, Sabtu (26/3/2022).
Ahmad Yani mengatakan, pengurus masjid harus dipersiapkan karena mereka harus bisa mengurus apa saja.
"Maka cara mempersiapkannya di antaranya dengan Semiloka ini," ucapnya.
Menurutnya, giat tersebut sangat penting dan harus dikembangkan, karena pengurus masjid harus melalui proses pengkaderan.
Ia menyampaikan, jika disederhanakan fungsi utama masjid ada tiga, yakni sebagai Ubudiyah atau peribadatan, kemudian Ijtimaiyyah atau sosial kemasyarakatan, dan Tarbiyyah atau pendidikan dan pembinaan, baik keilmuan maupun karakter.
Baca Juga: Wali Kota Kendari Terang-terangan Minta Hadiah ke BKKBN Pusat
"Masjid itu, bisa dijadikan tempat penyelesaian masalah-masalah sosial, bahkan bisa sebagian tempat pengobatan orang sakit, itu bisa saja," katanya.
Lanjut ia mengharapkan, para peserta yang datang bukan hanya ilmu yang didapat bukan hanya menjadi pengetahuan, tetapi bagaimana diterapkan secara bertahap
"Jadikan masjid sebagai tempat musyawarah, masjid tempat perlindungan. Bukan hanya untuk musyawarah soal masjid tapi juga bisa sebagi tempat musyawarah masyarakat," ungkapnya.
Tempat sama, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas dalam hal ini diwakili, Staf Khusus Wakil Gubernur Bidang Pengawasan Kesejahteraan Masyarakat, Abu Baeda mengatakan, kegiatan tersebut akan jadi sangat luar biasa jika ke depannya dioptimalkan dengan baik.
"Pasti fungsi-fungsi masjid akan lebih baik lagi, oleh karena itu kita menginginkan masjid ini pusat ibadah dan kita jadikan sebagai fungsi sosial dan fungsi pendidikan, apa lagi mau bulan suci ramadhan, kita inginkan berfungsi dengan baik," ujarnya.
Baca Juga: Ngajar di SMPN 5 Kendari, Wali Kota Motivasi Siswa Manfaatkan Waktu dengan Tepat
Lanjut ia mengharapkan, para peserta bisa menggunakan ilmu yang didapatkan agar bisa lebih berkesan ke depannya.
Sementara itu, ketua panitia, Butsiadi Saleh mengatakan, peserta kegiatan diikuti oleh para pengurus masjid, majelis Ta'lim dan remaja masjid se-kota Kendari.
Kegiatan itu diharapkan masjid-masjid yang ada di Kota Kendari khususnya, tidak hanya difungsikan untuk beribadah saja, namun juga bisa ada kegiatan kewirausahaan untuk menghidupkan kegiatan ekonomi yang berbasis masjid dalam rangka memajukan ekonomi umat.
"Sehingga masjid akan semakin makmur jamaahnya dengan demikian akan menjadikan masjid yg ada di Kota Kendari sebagai masjid yang maju dan bagus pengelolaannya," tutupnya. (A)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Kardin