Harga Naik, Pasokan Beras Tetap Aman hingga Ramadan
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Rabu, 21 Februari 2024
0 dilihat
Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sulawesi Tenggara menyebut stok beras saat ini dalam kondisi aman dan terjaga, saat ini stok yang telah didata oleh Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Tenggara sebanyak 29.121 ton. Foto: Nur Khumairah/Telisik
" Jelang memasuki bulan Ramadan, Pemerintah Sulawesi Tenggara memastikam seluruh bahan pokok, terutama beras memiliki stok yang cukup bahkan bisa bertahan hingga 2 bulan "
KENDARI, TELISIK.ID - Jelang memasuki bulan Ramadan, Pemerintah Sulawesi Tenggara memastikam seluruh bahan pokok, terutama beras memiliki stok yang cukup bahkan bisa bertahan hingga 2 bulan.
Hal tersebut diungkapkan Aristos selaku Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sulawesi Tenggara.
Ia menyebut stok beras saat ini dalam kondisi aman dan terjaga, saat ini stok yang telah didata oleh Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Tenggara sebanyak 29.121 ton, cadangan beras di Bulog hingga 5.300 ton.
Total beras keseluruhan beras sekitar 40.000 ton dan rata-rata total kebutuhan beras di Sulawesi Tenggara selama sebulan sekitar 20.000 ton beras, termasuk produksi Februari sebanyak 8.242 ton.
Baca Juga: Nyaris Tumbang, Ini Perolehan Suara Kery Saiful Konggoasa Se-Keluarga
"Nanti pada bulan ini (panen Maret), kita punya prognosa sebanyak 18.000 ton dan pada panen April 42.000 ton, InsyaAllah aman terjaga," bebernya.
Ia menyoroti harga beras di pasaran tinggi karena kenaikan harga gabah. Harga gabah saat ini di tingkat petani pada pekan lalu sebesar Rp 6.500 per kilogram, gabah kering giling di tingkat penggilingan sebesar Rp 8.000 per kilo.
"Persentasenya akan meningkat dari gabah menjadi beras sebesar 40-60 persen, jadi harga beras di pasaran akan naik sekitar Rp 14.000-an. padahal beras di Bulog juga sudah ada beras impor sebanyak ribuan ton yang berasal dari Thailand untuk memenuhi kebutuhan beras di Sulawesi Tenggara," tambahnya.
Salah satu antisipasi yang dilakukan adalah memberikan cadangan beras pemerintah yang telah dilaunching oleh Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto.
Selain itu, Disketapang Sulawesi Tenggara juga telah menambah kios-kios pangan penyaluran beras merk SPHP.
Baca Juga: Perpanjangan Tangan Polisi, Satpam Dilatih Jaga Kamtibmas
Rumah pangan dibentuk di tiap-tiap desa di luar pasar. Pihaknya juga akan bekerjasama pada masing-masing bupati/wali kota untuk menjaga kondisi pangan serta mengantisipasi gabah tak keluar dari wilayah Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, penjual beras di Pasar Baruga, Rosidah menuturkan, harga beras dengan kualitas rendah sebesar Rp 12.000 dan kualitas tinggi sebesar Rp 13.000 hingga Rp 15.000 per liternya.
Ia mengaku sejak kenaikan beras masyarakat kurang membeli, selama beberapa hari terakhir.
"Mungkin karena harganya mahal, pembeli berkurang, kita tidak mau naikan juga, sedangkan yang kita beli sudah berapa memang mi harganya," keluhnya. (B)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS