Hindari Penumpukan di Jakarta, Bandara Juanda Dibuka untuk PMI Mudik Pergantian Tahun
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Jumat, 31 Desember 2021
0 dilihat
Kepala BNPB saat berada di Surabaya. Foto: Ist.
" Dipilihnya Bandara Internasional Juanda Sidoarjo salah satunya ialah untuk menghindari penumpukan Pekerja Migran Indonesia di Bandara Soekarno Hatta "
SURABAYA, TELISIK.ID - Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, dipilihnya Bandara Internasional Juanda Sidoarjo salah satunya ialah untuk menghindari penumpukan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Bandara Soekarno Hatta.
"Saya dengan Menhub RI menyarankan agar Jawa Timur (Bandara) dibuka. Kalau tidak dibuka akan kewalahan. Saya meyakinkan Pak Menkomarves jika saat ini Jawa Timur siap dibuka. Sebelumnya sudah dilakukan gladi datangnya pesawat, pengaturan di bandara dan sebagainya telah tertata baik," ujarnya, Rabu (30/12/2021) malam.
Mantan Pangdam V Brawijaya ini mengatakan, alur kedatangan PMI di Bandara Juanda Sidoarjo mendatang, rencananya akan langsung diarahkan ke hotel yang telah disiapkan untuk dilakukan karantina selama 10 hari.
“Tahap awal akan dilakukan uji coba dengan melakukan sistem setiap 2 hari, Bandara Juanda Sidoarjo akan menampung 1 pesawat yang mengangkut PMI. Untuk jadwal dibukanya, tunggu informasinya. Sistemnya pun bertahap," terangnya.
Baca Juga: Rawan Bawa Omicron, Pemprov Jatim Siapkan Skema Kepulangan PMI dari Luar Negeri
Sementara itu, Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono mengatakan, Pemprov Jatim telah menyiapkan beberapa format untuk menyambut kedatangan PMI atau Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri serta Warga Negara Asing (WNA) yang akan masuk ke Jatim.
“Kami telah berkoordinasi untuk menyiapkan sarana dan prasarana bagi PMI yang melakukan isolasi terpusat (Isoter) maupun isolasi mandiri (Isoman)," ujar Mantan Kadiskanla Jatim.
Baca Juga: 9 Lokasi di Sumut Ditutup saat Malam Tahun Baru 2022, Ini Lokasinya
Adapun beberapa lokasi isoter dan isoman yang disiapkan antara lain Asrama Haji Sukolilo dengan ketersediaan 964 bed, LPMP Ketintang dengan ketersediaan 160 bed dan Badiklat Kemenag Jatim dengan ketersediaan 132 bed. Sehingga total bed yang disediakan sebanyak 1.256 unit bed.
Selain itu, lanjut Heru, Pemprov Jatim juga menyiapkan tempat karantina bagi PMI di BPWS Bangkalan Madura dan Asrama Marinir Surabaya.
"Bagi PMI yang hendak melakukan Isoman, PMI telah menyiapkan 6 hotel dengan kapasitas 530 bed. Kemudian non PMI menyediakan 27 hotel dengan kapasitas 1.299 bed," jelasnya.
"Khusus Isoman, biaya ditanggung pribadi selama 14 hari, namun tetap di bawah pengawasan Satgas COVID-19," tutup mantan bupati Tulungagung ini. (B)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali