Tujuh Penumpang KM Mega Abadi Dikarantina di Perkantoran Pemda
Deni Djohan, telisik indonesia
Sabtu, 02 Mei 2020
0 dilihat
Tujuh penumpang KM Mega Abadi, warga Busel dari Maluku Utara, diisolasi di perkantoran Pemda Busel. Foto: Deni Djohan/Telisik
" Saya bersama beberapa tim masih menggelar pemakaman korban di Sampolawa. "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Tujuh penumpang KM Mega Abadi 01 asal Batuatas, Buton Selatan (Busel) yang datang dari Obi, Maluku Utara (Malut), akhirnya dikarantina Tim Gugus Tugas COVID-19 di lokasi perkantoran Pemda Busel.
Mereka dikarantina dengan kondisi seadanya. Pasalnya, tak ada listrik dan air bersih di lokasi tersebut. Tim kemudian menggunakan generator sebagai pembangkit listrik untuk penerangan. Kemudian kebutuhan air bersih disuplai dari PDAM.
Saat berada di lokasi, terlihat hanya tiga orang tim medis yang sedang berjaga. Mereka juga enggan berkomentar banyak terkait dengan persoalan ini. Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Busel, Bakri Abdulah, mengatakan, saat kedatangan mereka, dirinya bersama tim sedang berada di lokasi pemakaman salah satu pasien ODP untuk melaksanakan pemakaman korban sesuai dengan protap COVID-19.
"Saya bersama beberapa tim masih menggelar pemakaman korban di Sampolawa," kata Bakri Abdulah saat di konfirmasi melalui sambungan teleponnya.
Baca juga: Dilarang Berlabuh, Puluhan Penumpang KM Mega Abadi Turun di Tengah Laut
Sesuai dengan protap medis, lanjutnya, ketujuh warga Batuatas tersebut akan menjalani karantina selama 14 hari. Jika dalam masa 7 sampai 10 hari tak menunjukkan gejala, mereka akan menjalani rapid test pertama. Jika tak ada gejala atau tanda COVID-19, maka tim akan kembali melakukan rapid test kedua.
"Kalau sekarang kita tes belum efektif," tambahnya.
Sebelumnya, kedatangan kapal Mega Jaya yang memuat 60 penumpang dari Obi, Maluku Utara, yang hendak berlabuh di pesisir pantai Sulaa, Kelurahan Katobengke, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau sempat mengundang reaksi warga. Namun sebagian dari mereka berhasil turun dan langsung didata petugas medis Puskesmas setempat untuk mendapat pemeriksaan.
Berdasarkan data yang ada, ketujuh warga Batuatas tersebut adalah
- Rambo, 24 thn, nelayan, Maluku Utara (Malut)
- Ali, 29 thn, nelayan, Malut
- Ariandi, 19 thn, nelayan, Malut
- Arjuna, 21 thn, tambang, Malut
- Ali Bara, 50 thn, Malut
- Muliyati, 38 thn, tambang, Malut
- Arleleng, 27 thn, tambang, Malut.
Proses penjemputan kapal tersebut dihadiri kapolres Baubau, AKBP Rio Tangkari,SH,S.IK. Sekda Kota Baubau Dr.Roni Muhtar,M.Pd. Kapolsek Murhum Ipda Muslimin dan Camat Betoambari, La Wajo. S.Sos,M.Si
Reporter: Deni Djohan
Editor: Rani