Ilmuwan Berhasil Terjemahkan Bahasa Kanaan Hilang Ribuan Tahun
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 17 Februari 2023
0 dilihat
Para ilmuwan akhirnya berhasil menerjemahkan bahasa orang Kanaan yang hilang selama ribuan tahun. Bahasa itu memiliki kemipiran dengan bahasa Ibrani kuno. Foto: Repro Sindonews.com
" Para ilmuwan akhirnya berhasil menerjemahkan bahasa orang Kanaan yang hilang selama ribuan tahun "
PALESTINA, TELISIK.ID - Para ilmuwan akhirnya berhasil menerjemahkan bahasa orang Kanaan yang hilang selama ribuan tahun. Bahasa itu memiliki kemipiran dengan bahasa Ibrani kuno.
Melansir Sindonews.com, bahasa itu ada di sepasang tablet tanah liat kuno yang telah dipelajari secara ekstensif. Tablet tanah liat itu usianya diperkirakan sekitar 4.000 tahun, ditemukan sekitar 30 tahun yang lalu di Irak.
Ilmuwan memperkirakan bahwa tablet dibuat oleh orang Amori, yang tinggal di Timur Tengah dan awalnya berasal dari wilayah Kanaan/Palestina (dimana Israel, Yordania, dan Suriah sekarang) tetapi bermigrasi ke Mesopotamia, wilayah yang nantinya menjadi Irak.
Kedua tablet tersebut disimpan dalam koleksi terpisah. Namun, sejak 2016 sepasang peneliti telah mempelajari bersama untuk membuka rahasia lama mereka yang hilang.
Tablet tersebut mirip dengan Batu Rosetta, yang memiliki prasasti dalam satu bahasa yang dikenal (Yunani kuno) bersamaan dengan dua tulisan Mesir kuno yang tidak dikenal (hieroglif dan demotik). Dalam hal ini, frasa Akkadia yang dikenal membantu peneliti membaca tulisan Amori seperti dikutip dari Livescience.com.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Penguin Purba Ukuran Raksasa
Batu Rosetta adalah sebuah prasasti batu granodiorit yang ditemukan pada 1799. Prasasti ini berukirkan tiga versi dari sebuah maklumat yang dikeluarkan di Memfis, Mesir pada tahun 196 SM.
Peneliti Manfred Krebernik dan Andrew R. George mengatakan, pengetahuan tentang Amori sangat menyedihkan, sehingga beberapa ahli meragukan apakah ada bahasa seperti itu. Karena tablet memiliki dua bahasa berdampingan, maka ilmuwan dapat memahami salah satu bahasa.
Baca Juga: Ilmuwan Luncurkan Proyek Hidupkan Hewan Punah
Manfred Krebernik menyebut bahwa mereka mempelajari tablet-tablet ini untuk menunjukkan bahwa Amori benar-benar ada. Juga, membuktikan bahwa bahasa yang diartikulasikan secara koheren dapat diprediksi, serta menjadi bahasa tersendiri.
Berkat studi menyeluruh tentang tata bahasa teks, pasangan ilmuwan itu dapat mengetahui bahwa bahasa Amori berasal dari Semit Barat, masih terhubung dengan bahasa Ibrani dan Aram.
Setelah melihat kesamaan antara bahasa misteri dan sedikit yang diketahui tentang orang Amori, Krebernik dan George memutuskan bahwa mereka adalah sama, dan bahwa tablet tersebut menggambarkan frasa orang Amori dalam dialek Baylonia Kuno dari Akkadia. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS