Ilmuwan Temukan Fakta Unik: Semut Bisa Deteksi Kanker dari Urine
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 29 Januari 2023
0 dilihat
Penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Sorbonne Paris North University di Prancis mengungkap fakta baru jika semut mampu mendeteksi kanker dari urine. Foto: Repro Republika.co.id
" Meskipun kemampuan semut mendeteksi kanker masih belum dapat digunakan untuk mendiagnosa pada manusia, fakta baru ini cukup menarik "
PARIS, TELISIK.ID - Penelitian yang dilakukan para ilmuwan lagi-lagi mengungkap fakta baru. Penelitian tersebut dilakukan ilmuwan dari Sorbonne Paris North University di Prancis.
Dikutip dari Sindonews.com, penelitian itu mengungkap bahwa semut mampu mendeteksi kanker dari urine. Meskipun kemampuan semut mendeteksi kanker masih belum dapat digunakan untuk mendiagnosa pada manusia, fakta baru ini cukup menarik.
Hasil penelitian ini diterbitkan 25 Januari 2023 dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences. Dari penelitian tersebut, para ilmuwan melatih hampir tiga lusin semut sutra (formica fusca) untuk menggunakan reseptor penciuman akut ini untuk tugas yang berbeda.
Baca Juga: Kembali Dibuka, Intip Persyaratan Beasiswa LPDP 2023
Karena semut tidak memiliki hidung, maka menggunakan reseptor penciuman pada antenna untuk mengendus kanker. Reseptor penciuman pada antena semut untuk membantu menemukan makanan atau mengendus calon pasangan.
Melansir Voi.id, penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya oleh Prof d'Ettorre dan rekan-rekan, dimana mereka menunjukkan bahwa semut mampu "mengendus" sel kanker manusia yang tumbuh di laboratorium.
Baca Juga: 10 Universitas Terbaik di Indonesia Versi AD Scientific Index 2023, Ada dari Kendari?
Untuk studi saat ini, para peneliti memaparkan 70 semut yang termasuk spesies yang dikenal sebagai formica fusca ke urine dari tikus dengan dan tanpa tumor. Setelah tiga kali percobaan, semut mampu membedakan antara bau urine tikus sehat dengan tikus yang memiliki tumor.
Profesor d'Ettorre menjelaskan, peneliti melatih semut dengan pembelajaran perkumpulan untuk mengasosiasikan bau kanker, dengan hadiah dan percobaan.
“Kami mendemonstrasikan semut dapat membedakan urine tikus sehat dari urine tikus yang mengandung tumor. Ini lebih mirip dengan situasi kehidupan nyata daripada menggunakan sel kanker yang dikultur,” tuturnya, seperti dikutip dari Republika.co.id. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS