Imam Masjid Istiqlal Bakal Bantu Pembangunan Pesantren Terbesar di Buton
Iradat Kurniawan, telisik indonesia
Rabu, 17 November 2021
0 dilihat
Imam Masjid Istiqlal Prof. Dr. Nasaruddin Umar. Foto: Ist.
" Imam Masjid Istiqlal Prof. Dr. Nasaruddin Umar akan membantu pemerintah daerah dan masyarakat Buton menghadirkan pesantren terbesar di Kabupaten Buton "
BUTON, TELISIK.ID - Imam Masjid Istiqlal Prof. Dr. Nasaruddin Umar akan membantu pemerintah daerah dan masyarakat Buton menghadirkan pesantren terbesar di Kabupaten Buton.
Pemberian bantuan akan dilakukan sekaligus meninjau langsung ke dua lokasi yang akan dipilih dan ditetapkan untuk pembangunan pesantren.
Untuk itu Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si sangat mengapresiasi hal tersebut dan berharap itu merupakan proyek karena Allah dan semoga menjadi amal jariyah.
"Mudah mudahan dalam waktu dekat akan bisa dibangun pesantren modern di Kabupaten Buton dan dalam waktu yang tidak lama peletakan batu pertamanya bisa segera dilakukan," kata La Bakry, Selasa (16/11/2021).
Baca Juga: Ini Tujuh Program Prioritas Penganggaran Pemkab Kolaka Utara Tahun 2022
Sementara itu Imam masjid Istiqlal, Prof. Dr. Nasaruddin Umar berbicara tentang sejarah Buton bahwa sejak dulu mempunyai kearifan lokal masa lalu.
"Hal yang perlu dilestarikan yaitu dengan mempelajari toleransi dari masyarakat tradisional Buton dengan 4 prinsip dasar yang sudah dikenal bersama seperti falsafah dasar Kerajaan Buton," tutur Nasaruddin Umar.
Nasaruddin Umar mengatakan, belajarlah toleransi pada agama Islam, jangan Islam diajari toleransi.
"Semua harus membuktikan bahwa Islam itu adalah guru toleransi, tidak perlu diajarkan toleransi. Maka apabila kita mengamalkan ajaran agama Islam sepenuhnya maka kita akan toleransi. Makin dalam memahami agama Islam maka kita akan semakin toleransi," tuturnya.
Orang arif tidak pernah mencari kambing hitam tapi dia yang diamnya bisa menyelesaikan segala urusannya tanpa menepuk dada.
Baca Juga: Stunting Menurun, Pemkab Buton Dianugerahi Mobil
"Jangan bangga dengan pujian orang lain sebab banyak orang jatuh karena pujian, tapi berharaplah pujian dari langit," imbuhnya.
“Dan adapun toleransi sesuai sejarah filosofi masyarakat Buton adalah negeri perantau, masyarakat Buton terkenal dengan masyarakat yang tidak pernah bermasalah dengan orang lain,” tutupnya. (B)
Reporter: Iradat Kurniawan
Editor: Haerani Hambali