Indahnya Wisata Religi Masjid Raya Al Mashun Medan, Dibangun pada 1906
Reza Fahlefy, telisik indonesia
Sabtu, 22 Oktober 2022
0 dilihat
Nampak keindahan Masjid Raya Al Mashun yang berada di Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Foto: Reza Fahlefy/Telisik
" Masjid Raya Al Mashun merupakan ikon sejarah Kota Medan, bahkan bangunan tertua di daerah ini menjadi salah satu wisata religi yang banyak diminati oleh masyarakat "
MEDAN, TELISIK.ID - Masjid Raya Al Mashun merupakan ikon sejarah Kota Medan, bahkan bangunan tertua di daerah ini menjadi salah satu wisata religi yang banyak diminati oleh masyarakat.
Banyak mengunjungi objek wisata yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan ini untuk beribadah dan untuk menikmati keindahannya dan kemewahan masjid.
Sejarah masjid raya ini dibangun pada 21 Agustus 1906 hingga 19 September 1909, atau menghabiskan waktu selama 3 tahun. Masjid ini memiliki arsitektur megah dan unik.
Baca Juga: Masjid Muna, Tempat Wisata Religi Banyak Dikunjungi Saat Lebaran
Fasilitas di Masjid Raya Al Mashun ini juga sangat cocok untuk dikunjungi oleh masyarakat untuk beribadah atau pun berwisata.
Lahan parkir sepeda motor atau mobil cukup memadai, pengunjung tidak perlu khawatir karena Masjid Raya Medan memiliki area parkir yang lumayan luas dan juga aman.
Toilet umum atau kamar mandi umum disediakan oleh pengelola masjid raya. Bahkan setiap pengunjung yang datang, sandal dan sepatunya dijaga oleh perwakilan dari pengelola.
Selain tempat beribadah, banyak pengunjung yang tidak lupa mengambil momen ketika berada di masjid itu. Walaupun wilayah obyek wisata religi ini tidak terlalu luas dan bukan wisata alam, tapi pemandangan bangunan itu membuat pengunjung banyak mendatanginya.
Seorang warga Kota Medan, Erni Rahayu mengaku, sering mendatangi objek wisata religi ini. Untuk sekadar menghabiskan waktu dan beribadah.
"Beribadah di masjid ini sangat nyaman, jadi kami sekeluarga menyempatkan untuk beribadah di masjid ini. Misalnya Salat Zuhur atau Salat Ashar," kata Erni, Sabtu (22/10/2022).
Diakuinya, banyak juga pengunjung yang datang untuk sekadar berfoto dan mengetahui sejarah bangunan ini. Di tengah Pandemi COVID-19, seluruh pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan.
"Alat cuci tangan disediakan manajamen, harus memakai masker di areal masjid. Dan selalu mengikuti aturan yang berlaku. Bahkan, warga negara asing juga sering datang kesini untuk berwisata," terangnya.
Baca Juga: Tempat Wisata Religi di Manggarai yang Belum Banyak Diketahui Orang
Terpisah, Hamdan salah satu pengurus Masjid Raya Al Mashun mengaku, pengelola selalu menjaga kebersihan dan keindahan masjid.
"Misalnya ada cat yang pudar, maka dengan cepat akan dicat. Jika ada sampah, maka akan dibersihkan. Pengelola selalu menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung," kata Hamdan.
Pengelola selalu mengimbau agar pengunjung selalu memperhatikan barang bawaannya. Selalu menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
"Untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, mari sama-sama menerapkan protokol kesehatan di areal masjid," terangnya. (B)
Penulis: Reza Fahlefy
Editor: Kardin