Ini Capaian Pembangunan Rusman Emba Selama Empat Tahun

Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 18 Oktober 2020
0 dilihat
Ini Capaian Pembangunan Rusman Emba Selama Empat Tahun
LM Rusman Emba. Foto : Sunaryo/Telisik

" Nanti masyarakat yang menilai. Kami membangun itu dengan cinta, bukan dengan janji. "

MUNA, TELISIK.ID - LM Rusman Emba terus dirong-rong isu tak sedap. Setelah, isu membangun dinasti politik, pria yang kerap disapa RE itu kembali dinilai oleh rival politiknya tidak membangun Bumi Sowite selama menjadi Bupati Muna.

RE pun tak mau menanggapi serius isu-isu itu. Ia hanya mengembalikan pada masyarakat yang menilainya. Pasalnya, selama empat tahun masa pemerintahanya bersama Abdul Malik Ditu, pembangunan di semua sektor telah dilakukan secara merata.  

"Nanti masyarakat yang menilai. Kami membangun itu dengan cinta, bukan dengan janji," katanya, Minggu (18/10/2020).

Secara teknis, Kadis PUPR Muna, Edi Uga menerangakan, untuk infrastruktur jalan yang dibenahi tahun 2017 sepanjang 117 kilometer dengan alokasi anggaran Rp 113.822 miliar. Lalu 2018, 46 kilometer dengan anggaran Rp 58.660 miliar, tahun 2019, 29,42 kilometer dengan anaggaran Rp 44,131 miliar dan tahun 2020, sementara berporses.

"Jalan yang dibenahi menyentuh seluruh kecamatan," sebut Edi Uga.

Bukan hanya itu, jaringan air minum yang sudah terbangun tahun 2017 sebanyak 8 unit, 2018 ada 31 unit, 2019 berjumlah 15 unit, SPAM Desa Pentiro, jaringan perpipaan Watopute, SPAM Tampunabale dan SPAM Kontunaga.

Kemudian drainase, 2017 ada 84 titik, 2018 sebanyak 86 titik dan 2019 berjumlah 83 titik. Lalu, sanitasi yang terbangun, 2017 ada 16 unit, 2018 sebanyak 9 unit dan 2019 berjumlah 11 unit.

Baca juga: Hanafi Rais Kecelakaan di Tol Cipali, Begini Kondisinya

Di sektor pertanian, Kadis DTPHP Muna, La Ode Anwar Agigi menerangkan, pengembangan jagung kuning dengan luas lahan 4.846 hektar yang nilai pemasaranya 20 ribu ton. Nilai ekonomisnya mencapai Rp 63 miliar. Tahun 2020, jagung kuning telah di kirim ke Blitar, Jawa Timur (Jatim) sebanyak 100 ton.

"Untuk pengembangan jagung kuning, kita mendapat dukungan dari Kementan dan telah bekerja sama dengan PT Seger Argo Nusantara," sebutnya.

Di sisi lain juga, mete Muna ditetapkan menjadi varietas terbaik nasional. Di mana, produksi tetapnya mencapai 7 ribu ton pertahun dengan sumbangsi nilai perdagangan antar pulau tahun 2018 mencapai Rp 8 miliar.

"Kita juga punya potensi 97 ribu pohon kelor yang siap dikembangkan oleh Direktorat Kawasan Pedesaan," ujarnya.

Di sektor pariwisata, menurut Kadis Pariwisata, Amiruddin Ako, Rusman telah menata dan memajukan destinasi wisata antara lain, Gua Liangkabori, Napabale, Maleura, Towea, puncak Wakila, Lakude dan permandian Topa

Untuk kawasan pedesaan, Rusman juga telah berhasil membawa nama Muna hingga ke kancah nasional. Terbukti, dengan raihan predikat desa terbaik untuk inovasi pengembangan jagung Desa Lakandito, Kecamatan Kabangka, penetapan kawasan pedesaan terpadu oleh Kemen-PDTT untuk Kecamatan Kontunaga dan menumbuhkan pusat ekonomi baru di desa. Seperti Desa Masalili dengan sentra tenun, Lakandito sentra jagung dan Lakarinta sebagai destinasi wisata.

Kemudian, terakhir di bidang transmigrasi, kawasan Muna Timur Raya (Mutiara) telah masuk RPJMD dan RPJMN untuk pengembangannya. (A)

Reporter: Sunaryo

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga