Panas Ekstrem, Tanaman Agrowisata California Konda Terancam

Evy Septiana Warsito, telisik indonesia
Senin, 16 Oktober 2023
0 dilihat
Panas Ekstrem, Tanaman Agrowisata California Konda Terancam
Kawasan perkebunan California Konda yang terdampak cuaca panas ekstrem. Foto: Evy Septiana Warsito/Telisik

" Sektor perkebunan Agrowisata California Konda, merupakan salah satu wilayah yang terdampak musim kemarau "

KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Sektor perkebunan Agrowisata California Konda, merupakan salah satu wilayah yang terdampak musim kemarau. Saat ini, produktifitas hasil perkebunan di kawasan itu mengalami penurunan, dikarenakan penanaman untuk sementara tidak dilakukan.

Adapun berbagai macam varietas tanaman yang ditanam di kawasan perkebunan tersebut antara lain berbagai jenis durian, nangka, jambu kristal maupun kelapa pandang Thailand.

Ada juga berbagai varietas sayuran seperti tomat, terung, kangkung, labu, pare, dan cabai. Namun sayangnya, terung disebut sebagai varietas tanaman yang sering mati terlebih di musim kemarau.

"Kita sekarang memang ada hambatan, sehingga kita tidak lagi melakukan proses penanaman khususnya beberapa jenis sayuran. Adapun tanaman yang sudah ada, kita hanya melakukan proses perawatan dari serangga, walaupun ada banyak sumber mata air, tapi untuk kawasan yang luasnya ini, ya tetap saja kurang," ungkao Lamimin, pengelola kawasan ini.

Baca Juga: Kekeringan Akibat Elnino jadi Bencana Paling Banyak, Sulawesi Tenggara Punya 6 Titik Panas

Diketahui, untuk varietas pepaya calivornia, sudah masuk musim-musim akhir dimana masa produksi pepaya sudah masuk setahun lebih. Untuk saat ini merupakan proses peremajaan, dan diharapkan satu tahun ke depan akan rindang lagi.

Cuaca ekstrem menyebabkan tanaman pepaya harus dilakukan pemupukan kembali dan penyiraman yang lebih sering. Karena apabila air terbatas, hasil panen akan sangat berkurang.

Baca Juga: Akibat El Nino, Produksi dan Kualitas Padi Petani Konda Menurun

"Terhadap tanaman pepaya, sayur, terung, cabai, maupun kangkung, umumnya ada yang dilakukan melalui pemupukan ada yang tidak, dimana proses pemupukan dilakukan pada bulan ketiga dan keempat, kita lakukan fermentasi pupuk di bawah terpal," jelas seorang petani, Ajis.

Dia menambahkan, walaupun penanaman sayur selama musim kemarau tidak dilakukan, paling tidak bisa mengurai cacing, cacing tersebut yang nantinya berfungsi untuk menyuburkan tanah, kalau tanah subur pasti tanaman subur.

Harapannya untuk ke depan, dinas-dinas terkait dapat bekerja sama dalam hal penyulingan, penelitian, mengembangkan varietas-varietas produk, terlebih untuk mengatasi masalah di musim kemarau seperti saat ini. (B)

Penulis: Evy Septiana Warsito

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga