Ini Cara Rasulullah Bertemu Malam Lailatul Qadar Beserta Doanya
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 24 April 2021
0 dilihat
Ilustrasi malam lailatul qadar. Foto: Repro Pixabay
" Nabi Muhammad SAW ketika memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadan memilih fokus beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah. "
KENDARI, TELISIK.ID - Lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dibandingkan seribu bulan, dan hanya terjadi pada bulan Ramadan.
Tak heran, banyak umat muslim terus berlomba-lomba dalam kebaikan demi bisa mendapatkan berbagai keutamaan dalam malam lailatul qadar.
Meski demikian, tidak ada seorang makhluk hidup di muka bumi ini yang mengetahui secara pasti kapan lailatul qadar terjadi. Tujuannya agar manusia terus berusaha meningkatkan ketakwaan demi mendapatkan lailatul qadar.
Dikutip dari Suara.com jaringan Telisik.id, Sabtu (24/4/2021), Rasulullah memiliki cara tersendiri menyambut malam lailatul qadar. Pada sepuluh malam terakhir Rasulullah akan terus meningkatkan ibadahnya.
Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Al Bukhari yang artinya sebagai berikut.
Baca juga: Hukum Mencicipi Makanan Ketika Berpuasa
"Nabi Muhammad SAW ketika memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadan memilih fokus beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah," (HR Al-Bukhari).
Merujuk pada hadis tersebut, dapat disimpulkan sepuluh malam terakhir Ramadan merupakan waktu yang terbaik untuk beribadah. Menurut Ibnu Bathal, hadis ini memberitahukan kepada kita bahwa malam lailatul qadar ada pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.
Oleh karenanya, Rasulullah lebih fokus beribadah pada malam-malam tersebut dan menganjurkan umatnya untuk meningkatkan ibadah pada malam-malam tersebut.
Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskan, ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan di malam lailatul qadar.
"Kami riwayatkan dari sanad yang shahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata, ‘Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, ‘Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).'
Ulama kami berkata, disunahkan memperbanyak baca doa ini, baca Al-Qur’an, zikir, dan doa-doa yang disunahkan pada tempat atau waktu yang mulia….Imam As-Syafi’I berkata, ‘Aku menyukai memperbanyak ibadah tersebut di siang hari sebagaimana di malam hari.’ Dianjurkan juga memperbanyak doa-doa yang penting bagi umat Islam. Ini tanda orang-orang saleh dan hamba Allah yang arif."
Baca juga: Bolehkah Membatalkan Salat Sunnah Saat Muadzin Iqomah?
Berdasarkan penjelasan Imam An-Nawawi, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan menyambut lailatul qadar.
Meskipun kita tidak mengetahui secara pasti kapan lailatul qadar turun, namun amalan ini bisa terus dilakukan sepanjang Ramadan, khususnya di sepuluh malam terakhir.
Salah satunya dengan memperbanyak membaca doa berikut:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku."
Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, berzikir dan memanjatkan doa-doa yang bermanfaat untuk umat Islam. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali