Ini Cerita Imam Masjid yang Ditampar Saat Pimpin Salat Subuh

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 08 Mei 2021
0 dilihat
Ini Cerita Imam Masjid yang Ditampar Saat Pimpin Salat Subuh
Imam Masjid yang ditampar saat pimpin salat Subuh, Juhri Ashari Hasibuan. Foto: Repro detik.com

" Jadi kami tadi salat Subuh berjemaah. Pas rakaat kedua, saat baca qunut, masuk orang tak dikenal. Dia masuk ke imam dan pukul punggung saya sambil bilang 'Pak'. Tentu saya tidak jawab karena sedang salat. "

PENKANBARU, TELISIK.ID - Seorang imam masjid di Kota Pekanbaru, Riau, dipukul seorang pria saat memimpin salat Subuh. Usut punya usut, bejatnya pemukul imam masjid itu karena risi dengan suara ngaji.

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, pelaku atas nama Deni Ariawan (41) terlihat berjalan menuju tempat imam bernama Juhri Ashari Hasibuan (21) dan melewati barisan saf jemaah. Saat sudah di dekat imam, pelaku mencoba mengajak berkomunikasi.

Juhri Ashari Hasibuan menceritakan bagaimana dirinya dipukul saat memimpin salat. Juhri menyebut pelaku memukul dirinya karena risi terhadap suara orang ngaji.

"Jadi kami tadi salat Subuh berjemaah. Pas rakaat kedua, saat baca qunut, masuk orang tak dikenal. Dia masuk ke imam dan pukul punggung saya sambil bilang 'Pak'. Tentu saya tidak jawab karena sedang salat," kata Juhri, dilansir detik.com, Sabtu (8/5/2021).

Setelah memukul pundak dan memanggil nama tak direspon, Deni disebut meminta agar imam memperbaiki salat sambil berteriak dan menampar Juhri. Dia mengatakan pelaku langsung diamankan jemaah lainnya.

Baca juga: Tak Terpengaruh Hari Raya Idul Fitri, Harga Cabai di Ruteng NTT Melambung

Baca juga: Petani di Bombana Hilang Terseret Arus Sungai

"Setelah itu, pelaku bilang 'Bisa dibetulin nggak salatnya'. Itu keras suaranya, langsung ditampar sebelah kanan. Setelah itu saya mundur sedikit, saya lepas mic (mikrofon) dan langsung diamankan sama jemaah," katanya.

Juhri mengatakan tidak mengenal Deni. Sebab, dirinya baru 1 bulan aktif sebagai imam di masjid tersebut. Dia menyebut pelaku mengaku risi mendengar suara ngaji saat ditanyai di kantor polisi.

"Saya tidak kenal, tapi di kantor polisi tadi ditanya polisi kenapa masuk. Dia bilang 'saya lagi lewat di jalan raya, saya dengar ngaji, saya risi. Saya jengkel ya itu saya datangin saja'," katanya menirukan ucapan pelaku.

Juhri mengaku sudah bermusyawarah dengan pengurus masjid. Dia telah memaafkan Deni dan sudah ditangani di Polsek Tampan.

Polisi kemudian menetapkan Deni Ariawan sebagai tersangka kasus penganiayaan imam masjid. Deni ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi memeriksa pelaku, saksi, dan sejumlah alat bukti.

"Sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Setelah pemeriksaan, kami tetapkan sore ini pelaku DA sebagai tersangka," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Nandang Mu'min Wijaya, dilansir dari inews.id. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga